30 Maret 2013

AHLI WARIS

mereka mengaku miskin
tapi emas melekat ditubuhnya

mereka mengaku tidak punya uang
tapi hidup berkecukupan

mereka mengaku tidak kaya
tapi harta berlimpah


Yesus menderita
Bahkan mati di kayu salib
Ia tidak punya apa-apa
Dan tidak membawa apa-apa
Hanya cinta
Tapi itu yang membuat kita "kaya"
Bahkan menjadi ahli waris kerajaanNya di sorga


 II Korintus 8 : 9
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya


* SELAMAT PASKAH 2013 *

29 Maret 2013

SAHABAT SEJATI

   Apa itu sahabat? Tak satu pun kalimat yang dapat mendefinisikan dengan pasti arti seorang sahabat. Kita akan dapat mengartikannya jika kita sudah merasakan suka-duka yang namanya persahabatan. Ada orang yang meremehkan mereka yang tidak memiliki banyak teman. Padahal ketika berada dalam kesusahan, tidak jarang pula yang berkata: "Semua kawan meninggalkanku." Kadang justru saat kita 'terjatuh,' banyak diantara mereka yang menolong kita adalah bukan siapa-siapa, tapi mereka semua adalah orang-orang yang mau menunjukkan kepeduliannya kepada kita. Tapi juga tidak sedikit sebagai sahabat mereka saling menolong dengan tulus tanpa pamrih. Orang yang tidak mempunyai sahabat belum tentu hidupnya sebahagia mereka yang memiliki banyak teman. Lebih baik memiliki sedikit sahabat dari pada memiliki banyak teman tapi berakhir menjadi permusuhan.
   Kadang kita lupa bahwa ada seseorang yang siap untuk dijadikan sahabat, yang tidak pernah meninggalkan kita sampai kapanpun. Sahabat di tempat yang tinggi yang begitu peduli memperhatikan kita dan menawarkan kasih, harapan serta jalan hidup yang lebih baik dan kekal. Yesus adalah sahabat sejati kita. Dia tidak memiliki banyak teman, bahkan diantara mereka ada yang menyangkal dan menghianatiNya. Yesus merasakan kesendirian yang dalam menjelang kematian di atas kayu salib. Hanya kepada Bapa di surga Ia percaya sepenuhnya. Walau demikian Tuhan Yesus tetap mengasihi kita semua melalui karya penebusan, untuk menghapus segala dosa kita. Dia yang mengampuni kita, dan menjadikan kita yang percaya sebagai sahabat-sahabat kesayanganNya. 


Yohanes 15 : 13
"Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya
untuk sahabat-sahabatnya"

Yohanes 15 : 15
"Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, .....tetapi Aku menyebut kamu sahabat.


"Sahabat sejati adalah tempat perlindungan yang pasti" 
(Aristoteles)

27 Maret 2013

KELUARGA KASIH

   Keluarga terdiri dari dua unsur, yaitu orang tua dan anak. Kedudukan orang tua adalah sebagai suami atau istri. Kedudukan anak adalah sebagai kakak atau adik. Jika mereka dihadapkan pada kondisi saling bertukar posisi, apakah mereka akan menjadi keluarga yang bahagia dan harmonis? Ada istri yang menjadi kepala keluarga hanya karena kariernya jauh lebih tinggi dari suami. Atau sebaliknya sang suami menjadi ibu rumah tangga karena istri selalu sibuk arisan ditambah kegiatan aktualisasi diri lainnya. Orang tua masa bodoh terhadap anaknya sehingga si anak mencari figur lain yang belum tentu juga baik untuk dijadikan panutan. Seorang anak berusaha memimpin keluarga seakan menjadi seperti orang tua karena bergelimang harta sehingga menganggap rendah adik-adiknya. Seorang adik yang terpaksa menjadi kakak karena seringnya menasihati akibat ketidakteladanan yang pernah dibuat oleh sang kakak. Atau ada kakak yang menjadi seperti adik karena terlalu dimanja oleh orang tuanya sehingga bersifat kekanak-kanakan dan menganggap dirinya anak emas lebih istimewa dari yang lainnya.
   Coba bayangkan jika keadaan tersebut benar-benar terjadi di dalam kehidupan keluarga kita. Bagi sebagian orang mungkin tidak masalah jika mereka bisa menghadapinya dengan penuh kesabaran dan sukacita, tapi bagaimana yang tidak? pasti perselisihan dan pertengkaran yang akan terjadi dalam keluarga. Perasaan lelah, tidak berharga sampai adanya ketidakadilan pasti akan muncul ke permukaan sehingga mengancam kedamaian. Bukan tidak mungkin keadaan tersebut akan berujung pada rasa kekesalan dan kesedihan hingga tumbuhlah benih-benih akar pahit dalam keluarga. Tuhan mengajarkan kepada kita untuk melakukan sesuai dengan apa yang menjadi bagian kita dengan Kasih. Jangan menghidupkan persaingan dalam keluarga, apalagi materi dan pilih kasih. Bersikap adil dan saling menyayangi adalah wujud nyata dari sebuah kasih yang mesra. Biarlah adik menerima kasih sayang dan perlindungan. Biarlah kakak memberi contoh dan menjadi teladan yang bagus, dan biarlah orang tua menjadi inspirasi terbaik bagi anak-anak mereka untuk melakukan apa yang menjadi bagiannya masing-masing hingga kasih itu sendiri menjadi berharga dan indah. Oleh karena 'Kasih,' keluarga kita dipulihkan dan dipersatukan dalam Tuhan.

Alkitab : Efesus 4 : 15-16

24 Maret 2013

KUASA DOA

   Jutaan orang di seluruh dunia mengalami pergumulan dalam hidup mereka. Mulai dari hal-hal kecil sampai perkara-perkara besar yang sulit untuk dihadapi. Mereka menaruh kepercayaan pada keberadaan kuasa yang mampu menjembatani harapan akan kekuatan, perlindungan sampai kesembuhan, yaitu tidak lain adalah doa kepada Tuhan. Melalui doa kita dimampukan untuk datang kepada Tuhan dan mengenal Dia lebih dekat lewat komunikasi yang kita bangun menjadi sebuah relasi yang harmonis, sehingga kita menemukan maksud Allah yang sesungguhnya dari jawaban doa kita, sekalipun itu tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Tuhan juga mempunyai waktuNya sendiri untuk menjawab doa kita yang kadang sulit untuk dimengerti jika kita memahaminya tanpa iman yang bertumbuh dalam hidup kita.
   Banyak cara dalam mengungkapkan permohonan doa kita agar di dengar oleh Tuhan. Nah, buku ini berisikan kumpulan kisah nyata yang mengungkapkan kebenaran Tuhan melalui permohonan doa-doa yang sederhana dari para penulis, mulai dari hal-hal kecil sampai hal-hal yang sulit untuk diutarakan. Tapi dengan kesetiaan dan pengharapan yang besar akan penyertaan dan pertolongan Tuhan, mereka disembuhkan sekaligus dipulihkan serta dimampukan untuk menjadi kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan yang berkenan kepadaNya. Kisah-kisah bagus tersebut dirangkum dalam beberapa bab sesuai dengan tema ditambah suplemen dan renungan didalamnya yang menuntun pembaca untuk lebih memahami iman, pengharapan dan kasih serta maksud Allah melalui cerita-cerita Alkitab yang melandasinya. 

* * *

Buku  : Kuasa Doa Itu Nyata
Karya : Nancy Jo Sullivan & Jane A.G. Kise

22 Maret 2013

PINTU YANG TERBUKA


Hidup tak'kan sama

Ketika kita makmur, banyak orang yang mengenal kita
Ketika kita hancur, kita jadi mengenal banyak orang

Kadang ketulusan perlu ujian
Hingga pamrih pun memerlukan jawaban

Mungkin semua pintu sudah tertutup bagi kita
Tapi kita melupakan satu pintu yang selalu terbuka
Yang tidak seorang pun dapat menutupnya





IA merindukan kita

TanganNya selalu terbuka

Untuk menyambut kita 

Masuk ke dalam pelataranNya


* * *

18 Maret 2013

POHON KEIMANAN

   Di dalam Alkitab, kita bisa menemukan gambaran tiga buah pohon yang sering dijadikan perumpamaan oleh Tuhan dalam menyampaikan firman-firmanNya kepada manusia. Pohon tersebut adalah pohon Ara, pohon Anggur dan pohon Zaitun. Uniknya ketiga pohon tersebut dianggap penting dan seperti saling terkait, dimana ketiganya juga menjadi semacam simbol perjalanan keimanan bangsa Israel dan murid-murid Yesus dalam mengenal Allah dan dalam memahami segala maksud serta rencanaNya. Iman kristen pun di gambarkan oleh Allah dalam Alkitab dengan sebuah perumpamaan biji sesawi.

Perhatikan ayat-ayat berikut ini :

Matius 17 : 20
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini, Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah."

Yohanes 15 : 5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Mazmur 52 : 10
"Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya."
Matius 24 : 32-35
Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat semua ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah diambang pintu.  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tapi perkataanKu tidak akan berlalu.

Lukas 13 : 6-9
Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak dapat menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

Mazmur 128 : 3
"Istrimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!"

Lukas 17 : 6
Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: "Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu." 

Yoel 2 : 22
Jangan takut, hai binatang-binatang di padang, sebab tanah gembalaan di padang gurun menghijau, Pohon menghasilkan buahnya, Pohon ara dan pohon anggur memberi kekayaannya.

Habakuk 3 : 17a-18
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, Pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, ..... namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. 

Demikianlah Firman Tuhan


Catatan :
Pohon Zaitun melambangkan kesetiaan, keteguhan dan ketabahan.
Pohon Ara dianggap simbol berkah dan kemakmuran.
Pohon Anggur melukiskan kualitas hidup manusia yang diberkati oleh Tuhan.

15 Maret 2013

RENDAH HATI

     Rendah hati bukan berarti rendah diri. Ia pribadi yang tegar, penuh dengan senyum karamahan dan kelemah-lembutan. Orang yang rendah hati terbebas dari kesombongan dan keangkuhan. Ia menjauhkan sifat egois dan lebih memperhatikan kesusahan orang lain. Setiap tindakannya sabar dan membawa damai bagi sesama. Rendah hati bukan berarti pengecut, tetapi takut akan Tuhan dan ia tidak pernah membalas dendam. Ia lebih memilih mengalah, memaafkan dan mengampuni orang yang telah menyakitinya. Orang yang dengan kerendahan hati lebih berhasil menghadapi masalah dibanding mereka yang bersikap arogan. Sekalipun hal itu ia lalui dengan kekalahan tapi tetap bersukacita di dalam Tuhan yang menjadikannya lebih dari pemenang.
     Ada sebuah cerita di salah satu sekolah (kelompok A), dimana gurunya memperkenalkan permainan menginjak balon. Setiap balon diikatkan pada kaki masing-masing anak yang ikut bermain, kemudian mereka berebut saling mengejar untuk menginjak balon lawannya hingga pecah. Di akhir permainan, siapa yang balonnya belum pecah, itulah pemenangnya. Lalu di kesempatan lainnya sang guru menerapkan permainan yang sama kepada anak-anak yang menderita keterbelakangan mental (kelompok B). Tapi Suasana permainan menjadi lain karena adanya kekeliruan dalam menangkap aturan permainan yang telah dijelaskan sebelumnya. Mereka lebih memilih bekerjasama hingga dengan sengaja malah memberikan kesempatan kepada temannya untuk memecahkan balon miliknya. Mereka bergembira sambil menginginkan balon segera pecah sehingga permainan cepat selesai. Akhirnya tidak ada yang menang maupun kalah. Suatu perbedaan perlakuan mencolok antara dua kelompok yang mengandung berbagai macam makna untuk dipetik. Kelompok A tidak ada kawan, semuanya dianggap lawan sehingga mereka mengejar ambisi untuk menang. Berbeda dengan kelompok B yang saling berbagi karena mereka hanya menikmati permainan sehingga semua hanya mengejar kegembiraan.
     Makna cerita yang tersirat dalam permainan tersebut pasti pernah kita dengar dalam kehidupan. Kadang seseorang menganggap bahwa keberhasilan orang lain menjadi salah satu penghambat kesuksesannya. Mereka terbelenggu pada sifat iri hati dan dengki. Dengan begitu membentuk kecenderungan menjadi pribadi yang tinggi hati dengan segala prestasi yang telah dicapainya. Mereka akan mengumbar kelebihan dan kekayaan yang ada pada dirinya dan dengan entengnya meremehkan bahkan merendahkan orang lain.
     Allah mengajarkan kepada kita untuk menunjukkan kerendahkan hati sebagai cerminan hidup yang serupa dengan kristus. Tuhan Yesus menginginkan kita memiliki hati yang mengasihi, karena firmanNya mengatakan demikian: " Hendaknya kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dengan saling membantu." (Efesus 4 : 2)


Inspirasi cerita : Sermoncentral