31 Maret 2018

RENUNGAN PASKAH


   Saat Yesus akan mati, Dia mengeluarkan perkataan yang singkat: "Sudah selesai." Ya, Yesus sudah menyelesaikan tugasnya untuk menebus dosa manusia dan menyelamatkan manusia agar terbebas dari hukuman. Yesus rela menderita, disalibkan, mati dan dikuburkan. Yesus rela menanggung semua penderitaan yang seharusnya ditimpakan kepada manusia.
   Yang dilakukan Yesus atas manusia adalah sebuah karya penyelamatan yang memiliki nilai pengorbanan yang sangat besar. Semua itu bisa terjadi karena Allah sungguh mengasihi manusia. Mari arahkanlah pandangan kita kepada salib dan tataplah dengan seksama, maka kita melihat dibalik salib ada kehidupan dan keselamatan. (Yohanes 19: 28-37)

***

   Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh orang ini adalah Anak Allah!"
   Kematian Yesus ternyata tidak hanya membuat murid-muridnya bersedih dan berkabung, duniapun seakan turut berkabung selama 3 jam menjadi gelap gulita (Pukul 12.00-15.00). Melihat itupun kepala pasukan tanpa disadari telah memberi kesaksian dan berkata: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah."
   Sebutan Anak Allah berarti ada pengakuan bahwa Yesus datang dari sorga dan bukan dunia. Sekarang Ia sudah kembali ke sorga.
   Ingatlah kematian Yesus telah menjadikan semua orang berdosa menerima keselamatan dan berhak untuk didudukkan di sorga kelak. (Markus 15 : 39)

***

   Yesus yang telah disalibkan, mati dan dikuburkan itu, telah dibangkitkan Allah pada hari ketiga, bahkan Ia menampakkan diri kepada para muridnya yang pernah makan dan minum bersama Yesus.
   Untuk itu mereka mendapatkan tugas untuk memberitakan kepada seluruh bangsa bahwa Yesus akan menjadi hakim atas orang yang hidup dan mati.
   Demikian pula semua bangsa diminta untuk bersaksi dan menegaskan bahwa setiap orang yang percaya kepadaNya akan mendapatkan keampunan dosa dan keselamatan. (Kis 10:39-43)

***

   Yesus telah bangkit dan telah menang, semua kuasa kegelapan dan kuasa dunia telah ditakhlukkanNya. KebangkitaNya telah mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada semua bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada semua bangsa.
   KebangkitanNya juga telah mematikan kuasa maut dan menghapuskan air mata penderitaan dan aib umatNya akan dijauhkanNya dari umatNya. Semua orang akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan itu, yang telah menyelamatkan kita. Mari kita sambut dengan sorak sukacita kemenangan," (Yesaya 25:6-9)



Oleh: Pdt. Lundu HM Simanjuntak