28 Februari 2013

PEMBELA KESETARAAN HAK

   Masa kecilnya disibukkan dengan merawat tanaman kapas dan memotong ilalang seluas 8,6 hektar milik orang tuanya. Mary McLeod Bethune adalah anak yang dilahirkan dari keluarga petani miskin kulit hitam di Amerika. Orang tuanya dahulu seorang budak, tapi dengan iman, mereka takut akan Tuhan. Mary sering mendapat ejekan dari teman-teman sebayanya yang mayoritas anak-anak kulit putih. Dianggap bodoh karena tidak bisa membaca adalah perlakuan yang biasa ia terima dari mereka. Setelah lelah bekerja di ladang, ia suka datang menjenguk neneknya dan memintanya untuk menceritakan cerita-cerita dalam Alkitab dan melantunkan pujian. Itu ia lakukan agar ia tahu apa yang telah diwariskan oleh Tuhan kepada keluarganya.
   Dalam kesedihannya, Mary yang selalu tegar sangat mendambakan kehidupan yang sama layaknya anak-anak kulit putih. Ia ingin bersekolah dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ayahnya sempat tidak mengijinkan ia bersekolah karena pada waktu itu (Akhir tahun 1800-an) kesempatan tersebut sangat tipis bagi warga yang dianggap kelas dua seperti kulit hitam Amerika dalam mengenyam bangku pendidikan. Tapi dengan semangat dan kesetiaan doanya kepada Tuhan, lambat laun mimpinya itu menjadi kenyataan.
   Melalui kebaikan hati seseorang, Mary pun akhirnya bersekolah walau awalnya hanya pada kelas kulit hitam saja. Tapi berkat penyertaan dan kebaikan Tuhan, ia bisa melanjutkan ketingkat yang diharapkannya. Dalam perjalanan mengejar cita-citanya, Mary dan saudara-saudara kandungnya terpaksa pernah menjadi bagal pembajak lahan menggantikan bagal mereka yang mati. Hal itu dilakukan mereka demi mendapatkan biaya pendidikkan yang dibutuhkannya agar ia bisa melanjutkan sekolahnya untuk mencapai keberhasilan kelak. Seiring perjalanan waktu, Tuhan terus menjawab doa-doanya sampai akhirnya ia bisa menyelesaikan pendidikan, bahkan sanggup membiayai keluarga dan pendidikan adik-adiknya. Ia bersekolah di salah satu sekolah umum dan merupakan siswa pertama dan satu-satunya yang berkulit hitam. Tapi itu tidak membuatnya berkecil hati, ia terus mengejar mimpinya sampai ia sendiri mampu menolong warga kulit hitam lainnya untuk menikmati pendidikan yang sama.
   Mendirikan sekolah pun akhirnya menjadi kenyataan indah yang ia raih selama perjalanan hidupnya serta sekaligus menjadi penginjil yang mampu menginspirasi banyak orang bahwa perbedaan warna kulit tidak bisa menghalangi siapapun untuk menuntut ilmu dan menyembah Tuhan. Dengan talenta suaranya ia juga bernyanyi memuji Tuhan dan menjadi anggota Gospel Choir. Beberapa ladang misi sempat ia jalani demi terbukanya dunia pendidikan bagi kaum yang lemah terutama warga kulit hitam. Di puncak kariernya, Mary menjadi salah satu tokoh berpengaruh dalam perjuangan kesetaraan hak di Amerika serta menduduki beberapa posisi penting di pemerintahan. Bahkan ia sempat diangkat sebagai penasihat politik lima presiden AS untuk urusan pendidikan bagi kaum kulit hitam. Sebagai penghormatan dari pemerintah, pada tahun 1985 diterbitkannya seri perangko dirinya untuk mengenang jasa-jasanya dalam perjuangan kesetaraan hak bagi kaum minoritas di Amerika Serikat.


Cerita singkat dari :
Buku  : "Orang-orang biasa yang melakukan hal-hal luar biasa"
Karya : Thomas A. Shaw & Dwidht A. Clough

27 Februari 2013

PADUAN SUARA POCI

   Di tahun 2013 ini, terbentuk paduan suara baru di gereja GKI Kwitang pos Cililitan. Mereka tampil begitu antusias dan penuh semangat untuk mempersembahkan pujian gerejawi kepada Tuhan setiap minggunya. Suatu saat ketika Pak pendeta bertanya "Apa nama paduan suaranya?" semua peserta bingung, karena memang baru dibentuk. Tapi kemudian ada yang langsung berujar seraya menjelaskan: "Namanya paduan suara Poci." Pak pendeta pun tersenyum sambil menanggapinya dengan guyonan: "Apa nggak ada nama lain yang lebih keren gitu?" Jemaat pun tertawa, karena memang nama itulah yang paling sesuai karena lebih simpel jadi nggak perlu repot-repot memberi nama.
   Ada satu hal yang menarik, ketika kebaktian Minggu (24/02/2013) kemarin, mereka membawakan dua buah lagu dimana satu diantaranya diselingi dengan menggunakan bahasa China. Sebuah ide yang baik dalam memberi warna pada sebuah lagu. Hal ini juga patut menjadi contoh untuk kita teladani bersama bahwa kehidupan kristen itu mencintai keberagaman, karena itu menjadikannya indah. GKI Kwitang pos Cililitan adalah sosok gereja yang sangat mewakili bentuk keragaman tersebut, karena hampir semua suku ada dalam keanggotaan jemaatnya sehingga tidak ada yang merasa ras tertentu lebih mendominasi. Kita berharap paduan suara Poci ini terus berkembang dengan semangat lagu-lagu pujian yang variatif dan di lain waktu mungkin bisa dicoba kembali menggunakan bahasa dari etnis lainnya di Indonesia atau bahasa Inggris. Tuhan memberkati

"Lewat pujian, kita dipersatukan oleh Tuhan dalam kasih"


Photo : Penampilan Tgl 21/04/2013

24 Februari 2013

MERCUSUAR

    Sebuah bangunan tinggi unik di tepi pantai yang kokoh sekaligus indah. Keberadaannya selalu dinanti-nantikan karena menjadi kerinduan bagi setiap pelaut dan nelayan yang akan berlabuh atau mengalami kesesatan di tengah lautan luas. Cahaya lampunya yang terang berkilau menyinari tak terbatas sampai titik kejauhan cakrawala. Sebentuk menara yang tetap tegar sekalipun dihantam badai topan dan ombak kuat yang menerpa. Walaupun terlihat samar pada situasi dan kondisi tertentu, tapi kehadirannya sangat berharga karena akan memandu sebuah harapan akan munculnya daratan atau pun pertolongan dari sang penyelamat bila terjadi tragedi atau musibah di laut lepas.
   Demikian pula dengan Kasih Allah, damai, indah dan tak berkesudahan. Kasih Allah akan selalu dirindukan oleh siapapun yang mengalaminya dengan kaca mata iman. Cahaya kasihNya menjadi pelita dan terang, tak terbatas oleh ukuran apapun dan selalu baru setiap pagi. Segala badai pencobaan dalam kehidupan, diijinkanNya untuk kita lalui agar kita menjadi kuat dan berharga di mataNya. Karena kasihNya, kita telah diselamatkan dari belenggu dosa dan Roh Kudus akan memandu setiap langkah kita mengarungi kehidupan di dunia. Kasih Allah menawarkan sebuah harapan dan perubahan akan hidup yang diberkati dengan kelimpahan serta janji kehidupan kekal di surga bagi kita yang percaya, taat dan setia mengasihi Dia.

23 Februari 2013

JANJI


Janji Adalah Kesungguhan Hati
Lebih Dari Sekedar Komitmen

Lebih Baik Berjanji Dari Hati Kepada Tuhan
Dari Pada Berjanji Dari Mulut Kepada Manusia

Manusia Mudah Mengingkari

Tapi Tuhan Tak Pernah Gagal
Ia Selalu Menepati Janji-janjiNya

21 Februari 2013

KESEMPATAN KEDUA

 Ketika kita "terjatuh" .....
Bagi kita masih ada kesempatan kedua .....
Kemudian kita "terjatuh" lagi .....
Selalu ada kesempatan ketiga, keempat, dan seterusnya .....

Pada satu titik .....
Kita mengaku dihadapanNya
Dia pun sudah mengampuni ketika kita memohon ampun kepadaNya
Berapapun kesempatan yang sudah kita jalani
BagiNya dan selamanya hanya ada kesempatan kedua


Tuhan Itu Pemurah

Ia tidak menghitung-hitung kegagalan masa lalu kita
Ia pun tidak mencatat kesalahan kita
Bahkan bagiNya semua itu tidak pernah terjadi
Karena Ia telah melupakannya

* * *


"Ketika kita mencabut akar pahit tapi melemparkannya ke tanah yang subur, itu sama saja kita memberikan kesempatan kepada akar itu untuk tumbuh kembali"


Inspirator : Ernest J.Cowper-Smith

20 Februari 2013

METEOR JATUH

   Beberapa hari yang lalu dunia sempat dikejutkan oleh peristiwa jatuhnya sejenis meteor raksasa ke bumi. Tanpa bisa diprediksi dan dicegah, meteor dengan berat lebih dari seratus ton tersebut masuk melintasi langit Russia dan jatuh di sekitar daerah yang berlapis es atau salju. Masyarakat di sana sempat kaget karena ledakan suaranya yang cukup keras dan daya dentumannya ketika bergesekan dengan atmosfere bumi menyebabkan kerusakan fisik yang lumayan pada bangunan-bangunan yang tepat berada dibawah kawasan kejadian. Coba anda bayangkan jika bumi kita tidak memiliki atmosfere, pasti bencana yang lebih besar bisa saja terjadi dan bumi kita lambat laun akan rusak dan hancur.
   Kejadian jatuhnya meteor di Russia telah mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak saja menciptakan bumi dan segala isinya, tapi Dia juga peduli dengan melindunginya dari setiap benda langit lain ciptaanNya yang juga bergerak dalam satu keselarasan lintasan alam raya. Meteor yang jatuh pun tidak seluruhnya lenyap atau hancur saat berhadapan dengan lapisan atmosfere bumi, tapi masih menyisakan bagian tertentu yang ukurannya sudah jauh lebih kecil tapi tetap merupakan ancaman berbahaya jika jatuh. Hal itu menunjukkan bahwa walaupun Tuhan melindungi manusia di bumi, tapi Dia juga mengingatkan kita untuk senantiasa "waspada" dan selalu "berjaga-jaga" dengan berbagai macam cara sesuai talenta dan kemampuan akal budi pengetahuan yang kita miliki sebagai wujud karunia Tuhan bagi kebaikan dan kesejahteraan manusia.

17 Februari 2013

KEBUN STRAWBERRY

     Sukakah anda dengan buah strawberry? Selain rasanya enak, rata-rata orang suka dan tertarik untuk memakannya karena strawberry memiliki bentuk dan warna merah menyala yang menarik, apalagi anak-anak pasti menyukainya.
     Strawberry adalah jenis buah yang cara pembudidayaannya memerlukan penanganan khusus, karena pohon strawberry merupakan pohon yang daunnya mudah kering jika terkena terik sinar matahari secara langsung dan buahnya juga mudah busuk jika kondisi tanah lembab atau basah  di musim hujan sehingga faktor penyiramannya menjadi sangat hati-hati. Ia juga harus dipupuk agar pertumbuhan pohonnya bagus dan sehat sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu dengan penempatan kebun yang aman di dalam rumah kaca (Greenhouse) serta penggunaan plastik pelindung sebagai media penutup tanah agar terhindar dari hama maupun gulma, maka pohon strawberry akan tumbuh dengan layak sehingga menghasilkan buah yang baik dan berkualitas.
     Begitu juga dengan kehidupan Iman kita dapat diilustrasikan seperti sebuah "perkebunan strawberry". Dengan segala macam ujian dan pencobaan yang kita hadapi dalam kehidupan, kita diingatkan untuk tetap tekun dan taat beribadah kepada Tuhan. Dia akan memurnikan kita sehingga menjadi sempurna di mataNya. Selain itu kita juga akan memperoleh hikmat agar mampu bertahan melalui suatu proses pembentukan pribadi yang berkenan kepadaNya serta akan menerima janji berkat yang indah, melimpah dan tidak berkekurangan. 

Ilustrasi Kebun Strawberry

Pohon Strawberry = Iman
Perkebunan Strawberry = Pencobaan
Matahari dan Hujan = Ujian
Pemupukan dan Penyiraman = Ketekunan
Rumah kaca dan Plastik penutup tanah = Proses
Buah Strawberry = Hikmat
Panen Strawberry = Berkat

Alkitab :
Yakobus 1 : 2-4 
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan." "Dan biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."


15 Februari 2013

KEKUATAN SEBUAH LAGU

     Menjelang peringatan Jumat Agung atau Pra Paskah, ada satu lagu yang menurut saya sangat bagus dan pas untuk kita dengarkan atau nyanyikan. Lagu ini memang jarang kita simak, tapi bagi yang mencintai lagu rohani kontemporer mungkin pernah mendengarnya.
     Lagu tersebut berjudul: "Yesus Berikan HidupNya." Dibawakan dengan penghayatan yang sangat baik oleh penyanyi yang sudah cukup terkenal dijalur pop bernama Adon. Lagunya sendiri diambil dari album rohani Adon yang bertitle: "Freedom." Dari sisi musik dan lirik sangat kuat sesuai dengan tema lagunya sehingga dapat membawa kita kepada emosi lagu itu sendiri.

Berikut ini lirik dari lagu tersebut:

YESUS BERIKAN HIDUPNYA
(Song & Lyric: Adon)

DarahMu tercurah, tebus dosaku
KasihMu memulihkan...
Bebaskan dan s'lamatkanku
Kau ubahkan hidupku

TubuhMu diserahkan, terpecah bagiku
BilurMu menyembuhkan...
Menyucikan... B'riku pengharapan
Jadikanku baru

Reff :
Yesus berikan hidupNya
Bagi diriku, bagi kes'lamatanku
Bahkan taat sampai mati
Agar ku hidup dalam kekekalanNya

Coda :
Kau mengasihi, Kau memulihkan
Bapak aku bersyukur
Utuslah aku dan pakailah hidupku
Menjadi saksiMu bagi dunia ini


12 Februari 2013

PEMAHKAMAN SEORANG BAYI

     Suatu hari F.W Boreham, seorang hamba Tuhan gereja setempat sedang bersiap-siap untuk pergi piknik bersama istrinya ke sebuah taman di tepi sungai tidak jauh dari rumahnya. Sebelum Ia bergegas keluar rumah untuk berangkat, ia melihat dari dalam jendela rumahnya seorang wanita tengah mondar-mandir diluar depan rumahnya seperti sedang dalam kesusahan dan tampak ragu-ragu untuk melangkah menuju pintu rumah mereka. Setelah memperhatikannya dengan seksama beberapa menit, akhirnya Boreham keluar dan bertanya kepada wanita itu apa yang ia bisa bantu. 
     Wanita itu bertanya: "Apakah anda seorang pendeta di gereja dekat-dekat sini? Boreham mengiyakan dan segera mempersilahkan wanita itu masuk dan duduk di tempat yang nyaman agar dapat menenangkan diri untuk bisa menceritakan maksud kedatangannya. Mereka kemudian terlibat dalam satu percakapan tentang sebuah kisah menyedihkan. Rupanya wanita itu telah kehilangan nyawa bayi yang baru saja dilahirkannya. Ia mengaku bahwa ia jarang ke gereja dan berharap ada seseorang yang dapat membantunya untuk menguburkan si bayi. "Suatu kehormatan bagi saya untuk melakukannya," kata Boreham. Ia lalu menanyakan penjelasan tentang keluarga serta keterangan dari wanita itu untuk dijadikan bahan laporan pencatatan ke lembaga yang berwenang. Penguburan pun segera diputuskan dilakukan besok sore. Kemudian wanita itu mohon pamit. Boreham mengatakan kepada istrinya bahwa wanita itu tampak gundah dan cemas saat menceritakan kejadian yang menimpa dirinya, sehingga membuat ia penasaran apakah ada bagian dari ceritanya yang belum ia ketahui, tapi ia mengabaikan pikiran itu.
     Ketika ia kembali dari piknik bersama istrinya karena hari sudah mulai senja, wanita itu akhirnya datang kembali ke rumah mereka. "Saya belum mengatakan semua yang sesungguhnya kepada anda," ia mengakui." Akhirnya Boreham mengetahui bahwa sebenarnya wanita itu belum menikah dan bayinya pun lahir dalam keadaan cacat. Wanita muda itu pun menangis sambil melanjutkan ceritanya lagi. "Tidak apa-apa, tenanglah..." semua pengakuanmu itu tidak akan mempengaruhi acara pemahkaman bayi anda besok." jawab Boreham. 
     Besok sorenya hanya ada tiga orang saja yang menghadiri acara kebaktian pemakaman, yaitu Boreham, istrinya dan wanita itu. Ketika penguburan berlangsung, tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya hingga membuat mereka semakin hanyut dalam kesedihan. Tempat pemahkamannya pun masih baru, jadi bayi cacat wanita itu menjadi penghuni pertama yang dikuburkan di tanah kosong itu sendirian, ...sungguh memilukan. Mereka bertiga memegang payung sambil larut dalam suasana duka yang mendalam. Pendeta itu mengatakan bahwa ia jarang merasakan kesepian semacam itu sepanjang tahun-tahun pelayanannya. Ia pun membayangkan kepedihan dan ketakutan yang akan membayangi kehidupan wanita muda itu selanjutnya.
     Tapi seiring berjalannya waktu, wanita itu akhirnya menjadi salah satu anggota jemaat dimana Boreham melayani. Bahkan ia menjadi jemaat gerejanya yang paling setia. Wanita itu selalu datang menghadiri kebaktian, minggu demi minggu. 
     Mungkin orang bertanya: "Mengapa wanita itu pada akhirnya menjadi begitu setia datang ke gereja?" Tentunya karena disanalah bayinya dapat diterima dan dihargai sebagai manusia. Dalam arti tersendiri, gereja juga menjadi rumah barunya. Melalui kematian bayi yang ia cintai, gerejanya menjadi tempat di mana ada tangan-tangan yang menyambutnya dan merangkulnya dengan kasih. Gereja juga menjadi tempat di mana ia merasa dicintai dan diampuni, bukan sebaliknya. Baginya, gereja itu menjadi pintu gerbang bayinya menuju kehidupan di surga.


Sumber: "A Baby's Funeral", Karya F.W Boreman
Dari Buku: "The Grand Weaver", Karya Ravi Zacharias


Catatan:
Cerita yang sepintas seperti kebanyakan kita saksikan dalam sebuah drama atau film, tapi begitulah sesungguhnya tragedi yang pernah dialami oleh seorang anak manusia.

"Gereja adalah komunitas yang menyembuhkan, jika ada kekecewaan-kekecewaan didalamnya, pasti ada sesuatu hal yang berjalan tidak sesuai dengan rencanaNya"

RUMAH TUHAN













Adalah Jawaban doa                                 
Manifestasi Dari Kerinduan Bait Allah              
Yaitu Persekutuan Yang Lestari          
Yang Harus Selalu Disirami                          
Oleh Kehidupan Doa                                
"Karena RumahKu                                  
Akan Disebut                                           
Rumah Doa"                 
  

10 Februari 2013

SELIDIKI AKU

Kadang kita begitu mudahnya menyuruh orang lain untuk interospeksi.

Sebelum kita hanyut dalam kesibukan menilai orang lain, lebih baik kita bertekun dalam doa seperti yang pernah Daud ucapkan :

" Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku, lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal"
(Mazmur 139 : 23-24)


Itu adalah awal yang baik untuk memulai ...........

8 Februari 2013

MENGUCAP SYUKUR

     Kamera foto sebagai alat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan, telah memberikan kontribusi yang mengagumkan dalam perjalanan peradaban manusia. Seiring berjalannya waktu, teknologi pendukungnya pun berkembang dengan pesat sehingga cara penggunaannya semakin lama semakin mudah dan canggih.
     Berbicara mengenai teknologi kamera, didalam sebuah kamera terdapat lubang kecil yang berfungsi untuk menyerap cahaya yang masuk bila lensa terbuka setelah di-klik. Lubang kamera tersebut walaupun kecil tapi sangat sensitif terhadap masuknya cahaya dari luar sehingga dapat dengan cepat menangkap gambar dengan baik dan sempurna sesuai keinginan.
     Begitu juga dengan kehidupan rohani kita, dimana Allah menginginkan kita untuk senantiasa mengucap syukur dalam segala hal dan membuka hati kita untuk memberikan lebih banyak ruang bagiNya masuk ke dalam kehidupan kita. Dengan begitu Dia akan menunjukkan kepada kita gambaran nyata sebuah kehidupan yang diubahkan oleh cahaya kasihNya yang sempurna seperti yang telah dijanjikan. Berapapun kecilnya lubang hati kita, akan menggerakkan iman kita walau hanya sebesar biji sesawi sekalipun. Maka Tuhan akan mengijinkan setiap penderitaan untuk kita jalani menjadi hidup yang berkemenangan.

Inspirator : Steven Mosley

5 Februari 2013

KARUNIA

SETIAP KITA MEMILIKI KARUNIA
BERBEDA DAN TIDAK AKAN PERNAH SAMA

APA YANG LEBIH PENTING BAGI KITA?
MENGETAHUI KARUNIA APA YANG DIBERIKAN KEPADA KITA?
ATAU MENGENAL SANG PEMBERI KARUNIA ITU?















ALLAH MENGASIHI KITA
DEKAT DENGAN DIA
ADALAH JALAN MENUJU KARUNIA
UNTUK MENGASIHI SESAMA

4 Februari 2013

MENERJEMAHKAN FIRMAN TUHAN

Bandingkan bangunan yang anda lihat pada gambar, dengan gereja yang anda miliki sekarang. Kita mungkin prihatin dengan keadaan tersebut. Tapi begitulah, sebuah kesederhanaan yang harus disyukuri. Rencana yang besar akan dimulai dengan sesuatu yang kecil dan biasa bahkan cenderung apa adanya.  Ikoma adalah salah satu daerah di Tanzania dimana bangunan tersebut berdiri. Banyak penduduknya yang masih menyembah dewa tapi ada juga yang sudah menganut kepercayaan tertentu. Tidak banyak yang menjadi Kristen. Saat ini Tuhan sedang menuntun beberapa orang di sana untuk berkarya. Mereka adalah orang-orang yang terpanggil sekaligus memiliki jiwa missioner. Orang-orang mulai tertarik dengan kisah-kisah bagus dalam Alkitab. Mereka mengatakan bahwa mereka telah mendengar banyak cerita yang baik didalamnya. Untuk itu sebuah upaya penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa mereka tengah berlangsung. Ada sembilan kelompok bahasa di daerah Mara, Tanzania yang sedang menjalani proses ini. Kelompok bahasa itu adalah: Ikuzu, Ikoma-Nata-Isenye, Jita, Kabwa, Kwaya, Ngoreme, Suba-Simbiti, Zanaki dan Zinza. Melalui para penerjemah pilihan dari penduduk mereka sendiri, mereka bekerja keras bersama dengan para pembimbing dan rohaniawan setempat untuk mewujudkan rencana Tuhan yang indah itu. Suatu saat dengan keyakinan dan kehendakNya mereka akan memiliki Alkitab dengan bahasa mereka sendiri, sehingga mereka dapat mengenal Tuhan lebih dekat lagi. Sebuah pekerjaan yang tidak mudah dan membutuhkan waktu serta kesabaran. Mereka yang terlibat dalam pekerjaan ini tidak bermaksud melakukan penginjilan kepada penduduk setempat, tapi mungkin biji kecil bunga telah jatuh diladangNya.

Alkitab :
"Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku:
ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, 
tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki,
dan akan berhasil dalam apa yang kusuruhkan kepadanya"
(Yesaya 55 : 11)  

Pesan: Dukung pekerjaan mereka dalam doa agar nama Tuhan semakin dimuliakan.

Sumber: Andrew & Michelle Sandeen

3 Februari 2013

KATAKAN TIDAK PADA "DUSTA"

     Pernahkah anda berada dalam situasi dimana harus percaya pada suatu kebohongan? Seringkali kita berhadapan dengan orang-orang dilingkungan kita seperti keluarga, teman atau kenalan yang berbicara begitu meyakinkannya sehingga tanpa sadar sebenarnya kita telah mendengarkan suatu kebohongan pada diri orang tersebut. Memang berbohong itu indah bagi mereka yang mencintai kesombongan dan ketamakkan.
     Seperti cerita dalam Alkitab tentang Ananias dan istrinya Safira yang telah mendustai Tuhan dengan memberikan sebagian dari hasil penjualan tanah mereka. Mereka telah menyakiti hati Tuhan dengan ketidakjujuran hanya untuk dihormati agar menjadi terpandang tapi memberi tidak dengan ketulusan hati. Selain itu kecurangan tersebut mereka lakukan demi materi atau kekayaan yang mereka raih atau miliki. Padahal semuanya itu berasal dari Tuhan. Maka kemudian Tuhan marah dan mengambil hidup mereka.
     Orang yang suka berbohong biasanya adalah orang yang mempunyai motivasi lain dalam melakukan sesuatu, yang bertentangan dengan firman Tuhan. Mereka yang bergaul akrab dengan kebohongan hidupnya akan sangat beresiko ke arah perbuatan negatif lain seperti: mencuri, menipu, fitnah sampai penyalahgunaan wewenang. Juga seorang pembohong yang suka menilai kelemahan orang lain sebenarnya menceritakan sifat dari diri mereka sendiri. Kita sebagai manusia dengan segala kelemahan tidak luput dari dosa. Kita semua pasti pernah berbohong selama menjalani kehidupan ini. Firman Tuhan di kitab Keluaran dengan jelas mengatakan "Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu." Kebohongan akan membawa kita kepada pribadi yang melupakan Tuhan bahkan cenderung tidak mengenalNya. Mereka yang dalam kamus hidupnya berlaku prinsip 'tiada hari tanpa kebohongan' adalah orang-orang yang telah kehilangan kemuliaan Allah.
     Berdusta adalah pekerjaan iblis, karena itu kita harus melawannya dengan berjalan dalam Roh dan Kebenaran yaitu dengan memohon pimpinan dan bimbingan Roh Kudus agar kita selalu diingatkan untuk tidak melakukannya. Percayalah doa yang dipanjatkan dengan ketidaktulusanpun diketahui oleh Tuhan. Dan Tuhan Yesus maha pengampun. Dia yang akan melepaskan kita dari kebiasaan berbohong yang dapat merusak dan menghancurkan hidup kita, asalkan kita mengaku dosa dihadapanNya dengan kejujuran dan tanpa kompromi.

Kisah Alkitab : Kisah Para Rasul 5:1-11

2 Februari 2013

PANJANG SABAR

Alkisah ada seorang filsuf yang mempunyai istri sangat emosional dan pemarah. Hampir setiap hari terjadi percekcokan diantara mereka, sampai-sampai piring di dapur ikut berterbangan menghiasi kehidupan rumahtangga mereka. Suatu ketika mereka terlibat pertengkaran hebat yang tidak bisa dihindarkan. Si suami sebagai seorang filsuf tentu memiliki kepribadian yang tenang dan cenderung pendiam. Sebaliknya, si Istri malah tidak bisa mengendalikan dirinya hingga terus melontarkan amarahnya sambil berteriak dengan suara keras sampai terdengar ke rumah para tetangga. Menghadapi istrinya yang sedang kalap itu, si suami hanya bisa bersikap sabar dan dengan lembut berkata: "Apakah kurang keras?" "Suaramu itu terdengar seperti kilat yang menyambar dan petir yang menggelegar." Mendengar perkataan suaminya itu, si istri bukannya memperlihatkan sikap melunak malah semakin emosi karena tersinggung oleh perkataan sang suami. Saking kesalnya ia kemudian mengambil air se-ember, dan langsung menyiramkannya ke muka sang filsuf hingga membuatnya basah kuyup. Seraya kedinginan, Si suami terdiam sejenak, tetapi dengan jiwa besar ia cukup berkata pelan kepada istrinya: "Sayangku, biasanya setelah kilat menyambar dan petir menggelegar, pasti turun hujan, bukan?" Dengan perasaan sedikit malu, si istri akhirnya berlalu dari hadapan suaminya itu. 

Pesan Alkitab:

Mazmur 103:8
"Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia"

Amsal 16:32
"Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota"


Sumber : Selingan khotbah

1 Februari 2013

FOL 2013

Dua minggu yang lalu, tepatnya bertempat di Gelora Bung Karno Jakarta berlangsung acara Prise & Worship yang merupakan rangkaian puncak perhelatan "Festival Of Life 2013". Event tersebut diadakan dari tanggal 17-19 Januari 2013 yang meliputi seminar dan persembahan musik. Yang menarik dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia kali ini adalah kehadiran Worship Leader ternama 'Darlene Zschech' dari Hillsong Music, serta pembicara internasional 'Joyce Meyer' dari Joyce Meyer Ministries. Kehadiran Darlene Zschech di Jakarta adalah pertama kalinya setelah sebelumnya hanya pernah singgah sebentar di Bali beberapa tahun yang lampau. Anak-anak Tuhan yang menggemari musik Hillsong pasti sangat senang dan terobati kerinduannya dengan kehadiran Darlene bersama tim kecilnya untuk membawakan pujian kepada Tuhan di Indonesia. Memang sangat disayangkan keberadaan Hillsong yang dipimpin oleh Darlene Zschech yang sudah sejak lama telah menginspirasi jutaan orang di dunia terutama anak-anak muda khususnya di Indonesia, baru kali ini bisa mempersembahkan pujiannya kepada Tuhan di negera kita tercinta. Pasti itu adalah perjuangan yang tidak mudah dan kita harus mengucap syukur kepadaNya dan berterima kasih pada panitia penyelenggara yang telah mewujudkan acara tersebut dapat terlaksana. Apalagi waktu itu bertepatan dengan musibah banjir yang melanda Ibukota, pasti memerlukan perjuangan tersendiri bagi panitia maupun peserta untuk bisa hadir mengukuti setiap acara yang diadakan. Tuhan pasti telah menjawab doa anak-anakNya sehingga akhirnya mereka bisa turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Darlene Zschech tampil didampingi oleh penyanyi rohani ternama Indonesia 'Sidney Mohede' yang sekaligus menjadi penerjemah pesan firman Tuhan buat masyarakat Indonesia. Acara FOL 2013 berlangsung dengan sukses karena dapat dihadiri oleh cukup banyak peserta yang begitu antusias untuk menjadi pembawa misi di ladang Tuhan.