29 April 2013

SELAMAT BERIBADAH

Gereja adalah

Tempat untuk kita melayani Tuhan
Tempat untuk kita berdoa dan memuji Tuhan
Tempat untuk kita mendengarkan firman dan cerita tentang Tuhan


Gereja adalah

Bukan tempat untuk kita mencari 'kesibukan'
Bukan tempat untuk kita mencari 'keuntungan'
Bukan tempat untuk kita mencari 'perhatian'

Gereja adalah

Tempat dimana nama Tuhan saja yang dimuliakan dan ditinggikan


* * *

26 April 2013

ORANG-ORANG SULIT

   Apakah kita pernah merasa kesal di rumah atau di gereja? Bisa dipastikan bahwa salah satu kekesalan kita mungkin pada salah satu anggota keluarga atau jemaat. Menurut kita mereka adalah pribadi yang tidak mau menerima nasihat, saran, apalagi kritik dan yang lebih parah lagi selalu melakukan kesalahan yang sama. Kadang kita hanya bisa mengungkapkan kekesalan pada orang tersebut dengan cara menggerutu dalam hati saja atau sekedar curhat kepada teman.
   Memang dalam kehidupan keluarga atau gereja kapanpun dan dimanapun, ada saja pribadi-pribadi seperti itu. Mereka adalah yang disebut "orang-orang sulit," Biasanya tidak ada yang dapat kita harapkan dari orang tersebut untuk menghentikan rasa kekesalan kita, alias berubah. Yang hanya bisa kita lakukan adalah biarlah mereka mengerjakan bagian atau sesuatu yang menurutnya sesuai, tepat atau baik. Karena apapun dan bagaimanapun tujuan serta motivasi yang mereka bawa, jika tidak berkenan kepada-Nya, Ia-pun tidak akan mengijinkannya untuk bertahan lebih lama lagi. Perlu sekali lagi bagi kita untuk bersyukur kepada Tuhan bahwa kita tidak seperti mereka. Keberadaan orang-orang itu justru mendorong kita untuk terus berdoa dan mendoakan mereka sehingga kita semakin dekat kepada Tuhan. Wajar kalau kita kesal, tapi kita juga harus bisa menjadi teladan seperti yang kita harapkan dari orang itu. Kita jangan menjaga jarak, apalagi menghakimi sikapnya, tetapi tetap mengasihi seperti Kristus telah mengasihi kita, agar nama Tuhan saja yang dimuliakan.     

21 April 2013

BAZAR POCI

Dalam rangka penyelenggaraan event tertentu, GKI Kwitang Pos Cililitan biasanya selalu mengadakan penggalangan dana untuk mendukung terlaksananya hal tersebut. Salah satunya adalah acara Bazar yang dilakukan setelah selesai kebaktian Minggu. Barang yang dijual pun beragam, mulai dari makanan, minuman sampai barang-barang kebutuhan pokok rumah tangga. Kegiatan tersebut dikoordinir oleh kaum perempuan atau ibu-ibu Poci. Dana yang terkumpul nantinya digunakan untuk berbagai macam kegiatan tahunan yang telah direncanakan seperti Kebaktian padang, Retreat dan Natal. 

20 April 2013

MOMENT TERAKHIR

< Inilah beberapa moment terakhir perjalanan GKI Kwitang Pos Cililitan bersama jemaatnya dalam rangka menuju agenda pendewasaan iman dan pelayanan yang mandiri kepada Tuhan

GOD BLESS PoCi 

19 April 2013

SAMPAI KE UJUNG BUMI

"...Kamu akan menjadi saksi-Ku
di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria
dan sampai ke ujung bumi"
(Kisah Para Rasul 1: 8)

   Mungkin masih ada yang meragukan bagaimana kita bisa menjangkau ujung bumi untuk memberitakan firman Tuhan. Dahulu memang pengertian tersebut sepertinya hanya berlaku bagi pendeta dan penginjil saja atau para misionaris yang menjalankan panggilan dalam misi pelayanannya sampai ke pelosok negeri di seluruh penjuru dunia. Tapi kini perkataan Yesus itu menjadi sebuah penggenapan firmannya yang bisa di lakukan oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Bahkan tidak perlu beranjak dari tempat dimana kita berada pun, kita sudah bisa menjadi saksi Kristus sampai ke ujung bumi.
   Tuhan tahu bahwa suatu saat apa yang Yesus katakan itu adalah kebenaran sejati. Dan hal itu kini telah terbukti. Kita akan dengan mudahnya bisa memberitakan firman Tuhan melalui teknologi informasi yang semakin maju pesat dari masa ke masa. Tuhan memberikan kepintaran dan kepandaian kepada manusia untuk membuat satelit, hingga akhirnya kita mengenal telepon dan handphone, juga radio dan televisi sebagai media yang bisa menjangkau siapapun dibelahan bumi ini untuk berkomunikasi. Apalagi ditambah dengan kehadiran internet yang memfasilitasi keberadaan website, blog dan media jejaring sosial sebagai sarana masyarakat dunia untuk saling berinteraksi satu sama lain. Itulah mengapa orang mengatakan dunia semakin kecil.
   Dengan semua kemudahan itu hendaknya menjadikan kebenaran tentang firman Tuhan semakin nyata dalam hidup kita. Melalui kemajuan teknologi juga-lah akhirnya banyak orang mengenal Tuhan. Tapi, kita juga harus ingat bahwa untuk memberitakan firman Tuhan jangan selamanya bergantung pada teknologi, karena apapun yang telah kita wartakan atau katakan langsung kepada orang lain tentang kebaikan Tuhan, maka "kabar kesukaan" itu akan mengalir mengikuti kemanapun mereka melangkah hingga sampai ke ujung bumi.

Wahyu 21 : 5
Ia yang duduk di atas tahta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!"
Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

17 April 2013

TUHAN PERLINDUNGANKU


   Baru-baru ini kita mendengar berita dari luar negeri tentang sebuah ledakan bom yang terjadi ditengah kerumunan orang ketika sedang berlangsungnya acara tahunan lomba lari marathon di kota Boston, AS. Sungguh kejadian yang mengerikan dan menorehkan luka dan duka yang dalam bagi para korban maupun keluarga korban. Peristiwa tersebut bisa menimbulkan ketakutan bagi siapapun di dunia ini terhadap bahaya bom yang sampai saat ini masih terus mengancam. Sungguh suatu tindakan pengecut dari para pelaku yang tega membunuh orang-orang tak berdaya. Mereka telah menimbulkan semacam teror dan perasaan ketakutan kepada banyak orang khususnya warga AS.
   Kita mungkin juga pernah mengalami yang namanya rasa takut dari segala kejahatan di sekitar kita. Hal tersebut bisa disebabkan dari berbagai macam hal seperti lingkungan yang tidak aman, tindak kriminal yang merajalela dimana-mana atau ancaman dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab sekedar  menimbulkan gangguan keamanan demi suatu tujuan tertentu. Semua itu tentunya menjadikan kekhawatiran kita semua sebagai manusia biasa hingga kehidupan yang kita jalani terasa menjadi tidak nyaman lagi.
   Kita mengenal Daud, sebagai salah satu tokoh di dalam Alkitab yang pernah mengalami hal serupa. Mungkin ketakutan yang kita alami tidak seberat yang Daud rasakan kala itu. Daud merasakan ketakutan yang amat sangat ketika dirinya dikejar dan dicari-cari oleh para musuh yang berniat untuk membunuhnya. Saking takutnya, ia pun berlari dan hanya bisa berserah kepada Allah. Daud yakin bahwa Allah berada di pihaknya. Dalam persembunyiannya ia semakin percaya kepada Allah yang selama ini menolong dan menuntun hidupnya. Melalui doa-doa serta pujian yang luar biasa kepada Allah saja Daud memohon perlindungan dan kekuatan hingga akhirnya ia dapat melalui semuanya itu dengan tak gentar.

* * *
Doa :

Tuhan, terimakasih atas penyertaanMu dalam hidup kami. Lindungilah kami seperti Engkau melindungi Daud. Luputkanlah kami dari setiap orang yang merencanakan kejahatan terhadap kami. Biarlah mereka juga merasakan ketakutan melebihi ketakutan yang pernah kami alami. Kiranya kuasa darah Kristus menjadi perisai hidup kami, menopang dan menjaga kami serta memberikan kami kedamaian. Amin      

15 April 2013

LAGU ROHANI (BERBAHASA INGGRIS)

Banyak sekali lalu-lagu rohani berbahasa Inggris yang baik untuk kita simak, karena selain menarik, semuanya memiliki kekuatannya sendiri, baik dari sisi aransemen maupun lirik yang patut mendapatkan penghargaan tertinggi sebagai sebuah karya musik yang bagus, terlebih untuk kemuliaan nama Tuhan.
Berikut ini beberapa pilihan di antaranya :

Casting Crowns - "Who Am I"
Comment : Lagu yang bagus dengan corak nada American Style yang enak didengar

Mercy Me - "I Can Only Imagine"
Comment : Bentuk improvisasi yang baik dalam mengangkat harmonisasi sebuah lagu dengan lirik yang luar biasa

Lincoln Brewster featuring Darlene Zschech - "The Power Of Your Name"
Comment : Seperti mendengarkan sebuah lagu yang membawa misi atau pesan untuk dunia

Brendon & Cathie Clancy - "Jesus You Are My Lord"
Comment : Lagu dengan lirik sederhana yang easy listening banget. Bahasanya mudah diterjemahkan sehingga sangat cocok dijadikan theme song untuk acara bible camp, retreat atau KKR

Willow Creek Community Church (Live) - "Lord Most High"
Hillsong Live Worship - "Saviour"
Lakewood Live - "We Speak To Nations"
Comment : Tiga buah lagu live worship dengan Choir yang mengagumkan, terkesan megah, dramatik dan bikin merinding

Hillsong United Live - "Saving Grace" 
CCC Youth - "By Your Side"
Comment : Bagi mereka yang suka lagu penyembahan dengan sentuhan slow mendayu-dayu, kedua lagu tersebut bisa dijadikan pilihan

GMB Live - "Have Your Way" (English version from "Mengejar Hadir-Mu") 
Comment : Lagu yang pas untuk dibawakan pada saat acara kebaktian renungan  

Vineyard Music (Live) - "If God Is For Us"
Comment : Duet female yang kompak dengan iringan musik yang keren dan enerjik

Modern Music - "Rock Of Ages"
Comment : Lagu dengan irama yang fresh banget dan sangat menghibur dari sebuah grup vocal/ band

Don Moen - "Thank You Lord"
Comment : Sebuah lagu bagus yang didedikasikan hanya untuk Tuhan sebagai bentuk ucapan syukur dan terimakasih setinggi-tingginya

Riverview Church - "Go Deeper"
Comment : Lagu live worship full band yang dibawakan dengan format aransemen ringan dan menghibur 

11 April 2013

PEMBERIAN SEJATI


KASIH SEJATI MENGAJARKAN MEMBERI
DARI PADA MENERIMA

PEMBERIAN SEJATI TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN
DI DALAMNYA TIDAK ADA TUNTUTAN YANG MENYERTAINYA

PEMBERIAN KITA HANYA UNTUK TUHAN
SEMENTARA ORANG-ORANG YANG MEMBUTUHKAN
ADALAH PENERIMA SUKACITA ITU

TUHAN MELIHAT PEMBERIAN KITA
IA MENCATATNYA DAN MUNGKIN AKAN MEMBALASNYA
TAPI ITU TIDAKLAH PENTING


Gambar oleh : Pepperina

10 April 2013

MENGHARGAI

   Kita pasti memiliki jam, entah itu jam tangan yang kita pakai atau jam dinding/ weker yang terpampang di rumah. Selain aktif sebagai penunjuk waktu, jam juga memiliki kelebihan lain seperti dapat membangunkan kita tidur melalui bunyi alarmnya. Mungkin jam yang kita miliki itu mahal dan sangat berharga, tapi tidak ada yang dapat kita perbuat selain memperlakukan apa adanya hingga jam itu tetap hidup, berputar sesuai fungsinya. Kita hanya cukup merawatnya sekedar membersihkan dan menggati baterainya secara berkala sebagai bentuk perhatian khusus. Sebaliknya jika jam tersebut tidak kita perhatikan sebagaimana adanya seperti tidak dirawat apalagi tersimpan karena kita tidak mau memakainya lagi atau takut hilang kerena mahal, maka lama kelamaan jam tersebut akan mati atau bisa saja rusak sehingga tidak berguna lagi.
   Demikian juga dalam komunitas gereja misalnya, kita mengenal banyak orang atau anggota jemaat yang sekedar aktif maupun tampak memiliki karunia atau talenta tertentu. Misalnya: penatua, pemusik, song leader, guru sekolah minggu, pengurus atau mungkin donatur. Seringkali kita terjebak pada karunia yang melekat pada pribadi seseorang dalam hal menghargai atau memberikan perhatian khusus kepada mereka. Tanpa kita sadari kita hanya mau mengenal orang jika orang tersebut menyandang atau memiliki "sesuatu."  Itulah mengapa diluar aktifitas karunia yang mereka berikan kadang mereka bisa saja sama seperti jemaat lainnya yang cepat menghilang atau istilahnya datang-duduk-pulang. Pada saat-saat tertentu mungkin saja mereka merasa kurang diperhatikan serta tidak puas akan banyak hal diluar aktifitas karunia yang mereka berikan itu. Maka jangan heran bila kita mendengar berbagai kekecewaan muncul kepermukaan. Tentunya kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi di dalam komunitas bergereja kita. Kita berhak menghargai seseorang yang telah berjasa atau yang telah memberikan hal terbaik pada dirinya, tapi tidak dalam bentuk perhatian yang berlebihan. Agar persekutuan yang telah dibangun tetap hidup dan berjalan dengan baik, sudah saatnya kita menghargai seseorang bukan karena ia cerdas atau pandai berbicara, bukan karena ia mahir dalam bermain musik, bukan karena ia penyanyi yang hebat, bukan karena ia pengurus yang cekatan bahkan bukan karena ia kaya sekalipun. Di dalam Kasih kita mengenal semua orang sama, tanpa memandang, siapa dia? karena kita semua berharga di mata Allah.


"Mengenali pribadi sesorang apa adanya sebagai ungkapan kasih dan simpati
adalah bentuk penghargaan terbaik yang bisa kita berikan"

7 April 2013

MENGALIRLAH

LAGU KENAIKKAN TUHAN YESUS

   LOOP, nama sebuah band rohani kristen yang beranggotakan anak-anak remaja, pernah mengeluarkan album self tittle di tahun 1997. Tidak banyak yang mengenal keberadaan albumnya dan mungkin hanya itu satu-satunya album yang pernah mereka rilis. Dari sepuluh lagu yang ada di album tersebut, ada sebuah lagu yang dibawakan dengan sangat baik oleh vokalis mereka yang bernama Anita. Lagu itu berjudul "Mengalirlah."
   Dengan kualitas suara yang prima ditambah settingan vocal reverb yang sangat baik telah membuat lagu tersebut menjadi bagus sehingga enak untuk didengar. Liriknya pun agak puitis alkitabiah dengan reffrein yang lumayan 'menggetarkan.' Dipenghujung lagu kita akan dibawa oleh sang vokalis pada titik emosinya melalui tarikan nada yang mungkin cukup membuat kita 'merinding.' Sebuah penyelesaian akhir yang sangat baik untuk penjiwaan sebuah lagu. "Mengalirlah" sangat cocok direkomendasikan buat para solois pengisi pujian gerejawi, terutama ketika memperingati hari Kenaikan Isa Almasih dan Pentakosta karena syair lagu tersebut menceritakan tentang penyertaan Roh Kudus dalam hidup kita.  

MENGALIRLAH
By : Ipoenk

Hidupku, bagai tanah kering
Rindukan aliran Sungai Kehidupan
Menjamah s'genap hidupku
Segarkan jiwaku s'lalu
Tubuh, jiwa dan rohku, haus jamahan kasih-Mu

Oh Yesus, kuberharap s'lalu pada-Mu
Sempurnakan hidupku 'tuk layani-Mu

Reff :
Mengalirlah, dari tahta-Mu..... oh Sungai Kehidupanku
Ubahkan hidup jadi baru untuk melayani-Mu
Curahkanlah kuasa Roh Kudus.....
Mengalir p'nuhi hatiku
Tubuh, jiwa dan rohku milik-Mu
Pakailah sesuai dengan rencana-Mu

* * *


Sumber:
LOOP band (Album), Best cut: "Menopangku"

4 April 2013

SEMANGAT PASKAH

   Hari Paskah sudah berlalu. Banyak yang saya rasakan tentang kebaikan Tuhan. Mungkin bagi anda pengalaman ini adalah hal kecil, tapi bagi saya tidak. Ceritanya tentang keseharian saya di rumah. Saya mempunyai kebiasaan rutin kerja bakti membersihkan rumah setiap minggu. Sekalian berolahraga, pikir saya. Itu saya lakukan karena rumah saya besar dengan pekarangan yang luas. Biasanya saya memilih antara hari Sabtu atau Minggu. Tapi saya lebih suka mengerjakannya di hari Sabtu agar saya bisa tenang ke gereja di hari Minggu. Karena bila saya melakukannya di pagi hari Minggu sebelum berangkat ke gereja, saya bisa mengantuk di gereja karena kelelahan dan ini mengganggu sekali.
   Kebetulan hari Sabtu lalu sebelum Paskah, saya tidak kerja bakti, mungkin sekedar segan karena tanah di halaman luar basah akibat musim hujan. Jadi saya memutuskan melakukannya di hari Minggu saja, yang berarti saya mengambil resiko untuk kelelahan lagi saat kebaktian di gereja besoknya, sekalipun itu adalah hari Paskah.
   Di luar dugaan, suhu udara pada sabtu malam lalu sangat menyengat dan gerah, pertanda besok akan turun hujan. Hampir semua orang mengatakan demikian. Sampai-sampai saya sulit memejamkan mata saat tidur malam itu karena gelisah. Mungkin saya akan sakit. Saya berpikir bahwa saya kekurangan tidur dan dengan pasrah besok saya akan merem-melek di gereja. Tapi saya tetap berdoa agar Tuhan memampukan saya untuk dapat menjalani semuanya walaupun saya merasakan tidak enak badan.
   Akhirnya saya bersyukur bisa memejamkan mata kira-kira hampir pukul dua dini hari dan terbangun pukul tiga lewat. Apa yang membuat saya terbangun? Saya tidak menyangka bahwa saya terserang gejala flu. Badan saya panas dan meriang. Dalam kondisi tersebut, saya langsung memutuskan bahwa saya mungkin tidak bisa kerja bakti besok pagi apalagi ke gereja. Meski demikian, dalam hati saya tetap menginginkan ke gereja karena hari ltu adalah hari Paskah. Entah bagaimana saat itu saya langsung saja minum obat seadanya dan kembali lagi merebahkan diri di tempat tidur. Saya berharap mengantuk, kemudian bisa tidur lagi karena pengaruh obat yang saya minum. Tapi yang saya harapkan tidak demikian, Saya tetap terjaga. Selama itu, saya hanya mendengarkan lagu-lagu rohani lewat headphone untuk mengusir lamunan saya menunggu pagi sambil menahan rasa sakit. Anehnya semua mengalir begitu saja. Penyakit meriang saya berangsung-angsur pulih dan saya malah merasakan kesegaran yang luar biasa.
   Pagi itu saya langsung bangun dan bekerja bakti dengan semangat. Hanya dalam tempo satu jam saja semuanya beres. Malah saya masih sempat beristirahat satu jam kemudian sebelum berangkat ke gereja. Padahal malam itu saya hanya tidur kira-kira 1,5 - 2 jam saja, tapi saya tidak merasakan kelelahan apalagi mengantuk di gereja seperti biasa. Puji Tuhan, karena setelah itu saya pun masih bisa menebus waktu tidur saya yang kurang di sore harinya dengan nyaman saat hujan turun dengan lebatnya. Kini saya semakin yakin akan rencana Tuhan yang indah. Ia mengijinkan saya sakit lebih awal malam itu. Karena jika saya mengalami penyakit flu atau meriang-nya di pagi hari saat bangun tidur, mungkin ceritanya akan lain, pasti tak satu pun rencana saya dapat terlaksana hari itu.
   Tuhan itu baik. Ia selalu menyertai saya dari dahulu hingga sekarang. Saya jadi mengerti dan memahami bahwa itu semua dilakukan-Nya agar kuasa-Nya nyata dalam hidup saya. Karena Tuhan telah mendengar doa saya dan Ia pun mengetahui keinginan hati saya untuk beribadah kepada Dia di hari Paskah. Saya pun bersyukur akhirnya dapat hadir di gereja merayakan hari kebangkitan-Nya.

--- Halleluyah ---

2 April 2013

GEREJA SEDERHANA

Kita sebagai umat kristiani pasti ingin memiliki gereja yang bagus, bahkan kalau perlu besar. Di sisi lain kita juga turut prihatin dengan banyaknya bangunan gereja yang dirusak dengan alasan selalu masalah perijinan. Mendirikan gereja tidaklah mudah, membutuhkan proses panjang, dan itu perlu waktu yang tidak singkat. Gereja tidak mesti berukuran besar apalagi megah. Semuanya itu juga tergantung pada kebutuhan budget atau ketersediaan dana yang mencukupi. Pembangunannya pun harus disesuaikan menurut waktu serta kemampuan keuangan kita. Kadang sebagian dari kita masih ada saja yang sulit membedakan antara misi dan ambisi sehingga yang tampak di bayangan kita malah lebih dari sekedar gereja yang representatif. Kita berharap dapat membangun gedung gereja yang sederhana dan kokoh sesuai standar dan memenuhi daya tampung jemaat yang ada. Dengan keyakinan dan semangat dalam doa, pasti semuanya dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar. Tuhan tahu apa yang kita perlukan dan Dia membuat segala sesuatunya baik. Memang tiada yang mustahil bagi Tuhan, tetapi jika kita menempatkan keinginan besar kita pada tempat pertama di atas keinginanNya, jangan berharap pula mukjizat Tuhan nyata dalam hidup kita.