30 Juli 2012

KAPAN BERDIRINYA POCI ?

Bagi beberapa jemaat Poci yang sudah menjadi anggota cukup lama mungkin masih ingat gedung gereja GKI Kwitang Pos Cililitan sebelum keberadaannya sekarang yang terletak di Jl. SMA Negeri 14 Jakarta. Waktu itu GKI Kwitang Pos Cililitan menempati sebuah rumah milik Keluarga Talunepa yang tepatnya berada di daerah sekitar Cililitan besar Jakarta Timur. Berawal dari tempat bersejarah itulah GKI Kwitang Pos Cililitan berkembang pesat hingga sekarang dengan keanggotaan aktif lebih dari 200 orang jemaat.
< Pada masa itu sekitar awal tahun delapan puluhan. Jadi kapan tepatnya GKI Kwitang Pos Cililitan berdiri? (mungkin ada yang tahu HUT Poci...?) Seperti tampak pada gambar kenangan berikut.

NATAL TAHUNAN POCI

Hari kelahiran Yesus Kristus merupakan moment penting bagi umat kristiani yang selalu dirayakan di gereja-gereja setiap tahunnya termasuk di GKI Kwitang Pos Cililitan. 










< Berikut ini sedikit kenangan yang tersisa dari perayaan-perayaan tersebut yang berhasil diliput dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir

29 Juli 2012

DARLENE ZSCHECH

Anda tahu lagu "Shout To The Lord" ? Siapa dibalik suksesnya lagu yang mendunia itu ? Tentu adalah sang penciptanya. Dia adalah Darlene Zschech. Penyanyi rohani wanita asal Australia ini juga berhasil bersama tim nya Hillsong Music membawakan pujian dan penyembahan yang luar biasa ke seluruh dunia sebagai bentuk wujud cinta kasihnya kepada Tuhan yang begitu besar. Sebagai seorang komposer sekaligus worship leader yang mumpuni, ia tahu betul bagaimana Roh Allah bekerja dalam dirinya sehingga melalui pujian dan penyembahan itu banyak jiwa tertarik untuk datang kepada Tuhan lewat pujian. Ia juga mampu menjangkau generasi muda melalui lagu-lagu pujian baru dengan format musik yang lebih fresh dan powerfull serta sebisa mungkin mengikuti trend musik saat ini. Walaupun ia menggunakan piano dalam mencipta lagu, tapi instrumen gitar lebih dominan hampir di sebagian besar lagu-lagunya. Banyak album rohani yang sudah dibuatnya bersama Hillsong Music, baik itu album solo, live album maupun album kompilasi bersama rekan penyanyi lainnya yang tergabung di Hillsong Music. Salah satu kekuatannya dalam bernyanyi terutama ketika tampil live adalah kekuatan vokalnya yang terjaga dengan baik dan hampir tidak pernah ada masalah serius dengan pitch control. Penjiwaan dalam setiap lagunya pun sangat baik sehingga pemirsa atau pendengar dapat merasakan betul kehadiran Tuhan ditengah-tengah mereka. Darlene Zschech adalah seorang solois dengan suara emasnya yang sangat unik dan berkarakter, sehingga lantunan vokalnya mudah dikenali ditengah-tengah deru choir yang membahana. Lagu-lagu bagus yang pernah ia nyanyikan antara lain adalah : "Reason I Live", "Saviour", "Thankful", "Heaven on Earth", "Faithful", Everything About You", "You are Love" dan masih banyak lagu lainnya. Darlene Zschech juga pernah menerbitkan buku yang berjudul "The Kiss of Heaven" dan "Extravagant Worship".

28 Juli 2012

SATU DOLLAR YANG LUAR BIASA

   Sebuah kisah nyata yang melibatkan John H. Bechtel, seorang misionaris yang melayani di Hongkong. Suatu ketika ia mempunyai mimpi untuk mempunyai tempat (kamp) sendiri untuk ia dan rekan-rekannya bekerjasama melayani anak-anak Cina di Hongkong. Ia begitu rindu menyaksikan anak-anak Cina mengenal Yesus.
   Harapan John ini tidak sia-sia ketika sebuah organisasi yang bernama Christian Children's Fund (CCF) memutuskan untuk menjual tanah milik mereka di Hongkong. Pada suatu kesempatan, perwakilan dari organisasi tersebut berbicara dengannya dan John langsung mengutarakan keinginan besarnya untuk membeli tanah tersebut. Hal itu kemudian membawa john ke rintangan sulit dimana sebenarnya ia tidak mempunyai dana untuk mewujudkan rencananya itu tapi ia percaya bahwa Tuhan punya rencana dan akan menolong tepat pada waktunya.
   Ia pun mulai menulis, mengirim surat dan berbicara kepada banyak orang untuk mencari sumbangan sebagai bentuk penggalangan dana guna pembelian tanah itu. Dari rencananya itu John berharap terkumpul ribuan dollar yang segera ia gunakan untuk mewujudkan mimpinya itu.
   Akhirnya tiba suatu saat dimana jawaban atas semua rencananya itu hanya sebuah keheningan. Tak satu pun donasi muncul kecuali seorang gadis kecil yang menyumbangkan satu dollar dari tabungan uang sakunya setelah ia mendengar rencana indah John. Dari semua usaha yang sudah dilakukannya, John Bechtel  kecewa dan putus asa namun rencana Allah belum selesai dengannya. Kemudian pihak CCF menghubungi John untuk menanyakan minatnya itu. John terpaksa mengungkapkan masalahnya bahwa sebenarnya ia tidak mempunyai dana untuk membeli tanah tersebut dan mempersilahkan CCF untuk menawarkan ke pembeli lain yang berminat.
   Setelah sekian lama berlalu, CCF kembali menghubungi John dengan tawaran lain yang menarik. Tawaran itu adalah mereka ingin John memiliki  tanah itu. Mereka percaya bahwa Allah telah memimpin mereka untuk menjual tanah itu kepadanya. Tiba saatnya ketika John menanyakan berapa harganya? CCF menjawab: satu dollar Amerika Serikat. Bisa dibayangkan bagaimana reaksi mereka ketika mukjizat yang luar biasa itu terjadi. Sulit dipercaya karena John Bechtel dan CCF tidak pernah bertemu sebelumnya sejak penawaran itu. Setelah peristiwa penting itu, pada tahun 1971 lebih dari 700.000 anak-anak Cina datang ke kamp itu untuk mendengarkan injil dan lebih dari 75.000 anak percaya kepada Yesus Kristus. 
   Kisah ini lebih dari sebuah kisah kebetulan yang ajaib. Kisah ini adalah contoh dari tindakan yang Allah lakukan jika kita menyerahkan sepenuhnya apapun yang kita miliki ke dalam tanganNya. Seorang gadis kecil telah menyerahkan semua yang dimilikinya untuk proyek John, dan ketika hal tersebut tampak menemui jalan buntu karena kekurangan dana ternyata memang uang sejumlah itulah yang dibutuhkan untuk membangun kamp kristiani di atas tanah itu.

Sumber : Buku  : The Miracle You've Been Searching For 
              Karya : Mac Brunson

26 Juli 2012

SERAGAM POCI


GKI Kwitang Pos Cililitan termasuk gereja yang jemaatnya boleh dibilang jarang sekali berseragam pada saat bernyanyi, baik dalam bentuk vokal group ataupun koor. 


< Inilah beberapa moment penting berseragam jemaat GKI Kwitang pos Cililitan dari masa ke masa yang berhasil didokumentasikan saat menyanyi waktu mengisi pujian, acara perayaan Natal atau saat mengikuti lomba.

21 Juli 2012

KESEMPURNAAN ALKITAB

Ada satu fakta yang mencengangkan mengenai keberadaan dari isi Alkitab:

* Mazmur 117 adalah bab terpendek (2 ayat)
* Mazmur 119 adalah bab terpanjang (176 ayat)

Pertengahan dari kedua bab itu adalah Mazmur 118

* Ada 594 bab sebelum Mazmur 118
* Ada 594 bab setelah Mazmur 118

Jika dijumlahkan kedua angka tersebut (594+594) akan menghasilkan angka 1188

Ayat yang merupakan titik tengah dalam Alkitab adalah Mazmur 118:8 yang berbunyi: "Lebih baik berlindung pada Tuhan dari pada percaya kepada manusia".

Ayat tersebut mengingatkan kita bahwa Alkitab adalah firman Tuhan sebagai pedoman hidup untuk manusia sekaligus mencerminkan kesempurnaan dari karya Tuhan itu.


Sumber : Tidak diketahui

UNIK DAN MENARIK

Kalau jemaat rajin mengikuti kegiatan retreat yang rutin diadakan di GKI Kwitang Pos Cililitan paling tidak setiap dua tahun sekali, pasti ada pengalaman yang cukup berkesan. Salah satunya adalah ketika terselenggaranya retreat di Githari Cottege tahun 2009. Kegiatan retreat tersebut mengambil lokasi yang tempatnya baik dan bagus. Disitu ada satu ruang serba guna (aula) yang bisa digunakan untuk acara kebaktian. Letaknya sangat unik yaitu ditengah sebuah kolam sehingga memberi kesan tenang sekaligus nyaman dan indah. Begitu juga tidak jauh dari situ ada kolam ikan yang bisa digunakan untuk acara memancing yang sudah pasti asyik dan menarik seperti yang juga sudah dilakukan dalam acara retreat tersebut. Sedikit tambahan bahwa retreat pada waktu itu merupakan retreat dengan jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah GKI Kwitang Pos Cililitan. 

20 Juli 2012

MENGENANG

Jika kita menarik sejarah ke belakang, banyak cerita tentang kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh gereja GKI Kwitang Pos Cililitan terutama kegiatan outdoor tahunannya yang tidak bisa dilupakan. Semuanya itu merupakan kenangan yang indah yang akan selalu menghiasi perjalanan keimanan jemaat GKI Kwitang Pos Cililitan dari mulai berdirinya sampai dengan sekarang. Berikut ini adalah beberapa kenangan seputar kegiatan retreat, kebaktian padang dan lain-lain di GKI Kwitang Pos Cililitan setiap tahunnya yang berhasil didokumentasikan :

Acara : Kebaktian padang remaja 2018
Lokasi : Taman Anak Kebun Binatang Ragunan

Acara : Retreat Remaja 2017
Lokasi : Pondok Remaja PGI Puncak

Acara : Kebaktian padang jemaat 2016
Lokasi : Agro Wisata Villa Bukit Hambalang












Acara : Retreat jemaat 2015
Lokasi : Githari Cottege Cisarua Puncak

Acara : Retreat jemaat 2012
Lokasi : Pondok wisata Puncak Kana, Cipanas 



 












Acara : Kebaktian padang jemaat 2011
Lokasi : Taman Bunga Cibubur












Acara : Kebaktian padang jemaat 2010
Lokasi : Villa Citeko Sukabumi












Acara : Retreat jemaat 2009
Lokasi : Githari Cottege Puncak











Acara : Retreat Majelis/ Penatua tahun ...?
Lokasi : Ada yang tahu ...?




















Acara : Retreat jemaat 2008
Lokasi : Wisma Dep-kes Puncak






Acara : Retreat jemaat 2006
Lokasi : Pondok Evelusar Puncak












Acara : Kebaktian padang jemaat 2005
Lokasi : Kebun Raya Bogor












Acara : Kebaktian padang jemaat 2004
Lokasi : Pantai Marina Ancol












Acara : Retreat jemaat 2004
Lokasi : Wisma Sinar Kasih Puncak












Acara : Retreat jemaat 2003
Lokasi : Pondok Remaja Cipayung Puncak




















Acara : Penutupan Pekan Pembinaan Jemaat 1999
Lokasi : Taman Mini Indonesia Indah










Acara : Retreat Sekolah Minggu tahun ...?
Lokasi : Taman Mini Indonesia Indah
Acara : Retreat gabungan pemuda & remaja 1988
Lokasi : Villa Gudeg Bu Citro, Ciloto Puncak    














Acara : Retreat pemuda 1987
Lokasi : Villa Cisarua Puncak























GOD BLESS POCI

19 Juli 2012

POHON NATAL

BERHIASKAN ORIGAMI

Natal sudah berlalu tapi ada satu pengalaman yang berkesan. Saat kami diminta oleh panitia natal untuk menghias gereja termasuk memasang pohon natal, kami mulai berfikir bagaimana membuat atau memasang pohon natal yang unik yang beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kami pada saat itu merasa sudah bosan dengan pohon natal yang berhiaskan standar (seperti pernak-pernik gantung mengkilap). Akhirnya kami mulai berfikir... dan ternyata sulit juga membuat sesuatu yang ada di benak kita akan bagus dan keren dengan segala keterbatasan peralatan dan dana yang tersedia. Sempat terlintas beberapa ide yang berujung pada penggunaan kertas warna-warni sebagai hiasannya. Saya mencoba mempelajari origami sederhana berbentuk bintang. Setelah saya bisa membuatnya kemudian saya coba pasang sebanyak mungkin disekitar pohon natal. Hasilnya lumayan oke, apalagi jika memperhatikan jarak kerapatannya yang sesuai tentu akan lebih bagus dilihatnya. Hiasan bintang origami tersebut bisa dibuat dengan ukuran bervariasi besar maupun kecil. Dianjurkan untuk menggunakan kertas dengan warna-warna yang cerah dan terang jika ingin memberi kesan meriah.

RETREAT "PUNCAK KANA"

      Bulan Januari 2012 yang lalu, jemaat gereja GKI Kwitang Pos Cililitan mengadakan kegiatan outdoor tahunan. Kali ini masih seperti biasa diadakan di kawasan Puncak Bogor. Acaranya lumayan asyik walaupun masih banyak yang harus dievaluasi dan diperbaiki agar lebih baik buat rencana di masa mendatang. Tempatnya cukup jauh untuk menuju ke lokasi tapi setelah sampai ditempat tujuan semua kelelahan sepertinya hilang dengan kesejukan hawa pegunungan serta keindahan alam yang mengelilingi villa tempat kami menginap. 
      Format acaranya bagus tapi santai sehingga tidak begitu membebani peserta. Para pembawa acara serta pengisi acaranya semua baik sehingga terlihat beda seperti tahun-tahun sebelumnya. Tema acaranya bagus dengan beberapa sesi pemahaman alkitab yang dibawakan oleh bapak/ibu pendeta yang juga oke. Tapi sayang, acara permainan yang selalu ditunggu-tunggu dan bakal seru terkendala oleh turunnya hujan dan angin dingin yang kencang sehingga akhirnya acara tersebut terkonsentrasi hanya didalam ruangan saja (aula). Peserta pun terlihat cukup antusias mengikuti setiap acara yang diadakan sehingga dua hari satu malam sepertinya kurang untuk menambah rasa kebersamaan dengan teman seiman dan kegiatan kerohanian lainnya.