27 Mei 2013

DURI

   Ada yang bilang, dalam sebuah keluarga yang terdiri dari beberapa orang anak biasanya tidak semuanya sama, pasti ada satu anak yang beda. Satu yang beda ini biasanya pula dikonotasikan sebagai anak yang nakal, susah diatur, dan selalu memberontak terhadap orang tua. Tapi seiring berjalannya waktu, tingkat pendidikan dan perkembangan jiwa si anak, mereka pun akan berubah dengan sendirinya untuk menjadi lebih baik jika sudah dewasa atau telah menikah. Tapi bagaimana jika si anak tidak mau berubah dan terus-menerus membuat masalah alias tidak tahu diri bahkan tidak punya malu lagi sampai akhirnya adik atau kakak dan orangtua ikut menderita akibat ulahnya? Itulah yang dinamakan duri dalam keluarga.
   Kita semua tidak menginginkan terlahir untuk menjadi 'duri'. Karena air mata yang keluar pasti tidak akan pernah cukup bagi orang tua atau keluarga yang pernah mengalaminya. Jika kita sebagai anak sadar bahwa selama ini kita selalu membuat orang tua dan keluarga kita bersedih bahkan menderita berkepanjangan akibat perbuatan kita yang tidak baik, maukah kita berubah? atau kita lebih suka memilih di cap sebagai duri dalam keluarga suatu saat nanti?
   Kadang manusia suka melihat sisi luarnya saja. Dihadapan keluarga mungkin kita mengaku telah bertobat, rajin berdoa dan berpuasa, tapi Tuhan tidak bisa dikelabuhi. Dia tahu segala hal yang baik dan yang buruk yang ada dalam hati kita. Karena Tuhan akan selalu menunjukkan keadilannya bagi siapapun yang menginginkan perubahan dengan sungguh-sungguh.

25 Mei 2013

MENGASIHI DIRI SENDIRI


Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu 
 Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri

Bagi kita kadang mengasihi diri sendiri tidaklah penting

Bagaimana kita bisa mengasihi sesama kita ?
Jika mengasihi diri sendiri saja kita tidak mampu

Apalagi untuk mengasihi Allah yang tak terlihat
Jika sesama yang terlihat saja kita tidak bisa saling mengasihi

Allah menciptakan manusia menurut gambarnya

Semua itu baik

Mengasihi diri sendiri berarti belajar menerima diri kita apa adanya

* * *

20 Mei 2013

WASPADA PERPECAHAN

Dalam suatu tim kepanitiaan atau organisasi yang ada di gereja, kita mungkin pernah melihat hubungan yang tidak harmonis yang diperlihatkan oleh satu atau beberapa orang jemaat yang merasa tidak puas akan suatu hal hingga merasa dirinya diperlakukan tidak adil. Mereka biasanya egois, jadi mudah marah, bersikap tidak hormat dan mulai acuh tak acuh. Orang-orang ini jika dibiarkan akan merusak tim dan bagi kehidupan jemaat bisa menimbulkan perpecahan. Pembicaraan mereka mengandung benih-benih kebencian dan permusuhan. Mereka mempengaruhi orang dengan menceritakan hal-hal negatif seputar organisasi dan kehidupan jemaat. Sebenarnya mereka melakukan itu hanya untuk mencari dukungan atau keberpihakkan saja. Kita mungkin merasa terganggu dengan sikap orang-orang itu, tapi juga jangan terbawa arus pembicaraannya. Justru setiap hal negatif yang diutarakannya kita respon dengan hal positif yang membangun dan menyejukkan. Dengan demikian lama-kelamaan tidak akan ada lagi ruang baginya untuk memprovokasi jemaat. Mungkin hanya ada dua pilihan baginya, pergi atau berubah seperti yang Allah inginkan. Sebab Allah sangat membenci permusuhan. Oleh karena itu diperlukan para penebar kasih dengan pikiran-pikiran positif yang mampu menjalin ikatan kebersamaan dalam jemaat tetap terjaga dengan baik.  

17 Mei 2013

TIDAK KHAWATIR ATAU MASA BODOH ?

   Kita pasti mengenal sebuah ayat Alkitab yang memiliki makna tentang pemeliharaan Tuhan dalam hidup manusia yang berbunyi demikian: "Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga." "Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?"
   Mungkin ada saja orang yang memiliki pemahaman yang keliru mengenai ayat tersebut, hingga hidup yang sedang mereka jalani sekarang sengaja dipertaruhkan pada berbagai macam resiko yang sebenarnya tidak perlu. Pemahaman yang mereka tangkap malah terkesan tidak memikirkan atau tidak peduli pada kehidupan kedepannya, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk keluarga yang dihidupi atau menghidupinya. Salah satu contohnya adalah prilaku hidup over konsumtif alias boros dan suka berfoya-foya. Mereka asyik menghabiskan setiap berkat yang Tuhan sudah berikan dengan harapan nanti Tuhan pasti memberinya lagi. Prinsip hidup inilah yang sebenarnya menjebak diri mereka sendiri ke dalam kehancuran secara perlahan. Memang tiada yang mustahil bagi Tuhan, tapi tidaklah demikian yang dimaksud.
   Misalnya ketika mereka jatuh dalam kesulitan ekonomi, toh tidak sedikit yang lebih memilih untuk berhutang sana-sini sebagai metode tercepat dalam memperoleh uang, ketimbang berusaha dan berharap pada pertolongan Tuhan yang mereka percaya. Pada situasi tertentu kadang cara tersebut bisa menyelesaikan masalah, tapi pada kondisi lain berpotensi 'menjerat' yang bersangkutan.
   Ayat diatas bukanlah sembarang ayat yang Tuhan firmankan. Kalau kita sebagai manusia melebihi burung-burung itu, artinya kita telah diberikan hikmat dan karunia oleh Tuhan untuk pandai menyiasati segala kekhawatiran dalam hidup kita. Misalnya dengan menanamkan kebiasaan hidup hemat dan sebisa mungkin menabung. Jadi sebagai umat percaya, sudah semestinya kita mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak berkenan bagi Tuhan. Dan itu artinya sangat berpengaruh bagi kebaikan hidup kita di masa mendatang. Bukannnya hidup masa bodoh, sampai akhirnya memaksa Tuhan memenuhi keinginan kita untuk memberikan rezeki ketika kehancuran itu tiba.

16 Mei 2013

SEMUA MELALUI PROSES

   Ketika Tuhan Yesus terangkat ke surga, genaplah janji keselamatan yang difirmankan-Nya. Walaupun tugasnya di bumi telah selesai, bukan berarti Dia meninggalkan manusia selama-lamanya tapi akan datang kembali serta mengutus Roh Kudus untuk menuntun kita menuju jalan keselamatan yang telah Dia kerjakan.
   Kisah mengenai Yesus Kristus mulai dari kelahiran sampai kepada kematian dan kebangkitan-Nya menunjukkan kerendahan, kesabaran dan ketaatan kepada Bapa hingga jalan keselamatan itu sendiri dapat mengalahkan maut. Semua yang Yesus lakukan itu melalui suatu proses yang tidak mudah. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri tapi kehendak Bapa-lah yang jadi. Penderitaan yang Dia alami dimaksudkan agar kita sebagai pengikutnya juga siap mengadapi berbagai hal yang pernah dialami-Nya itu. Untuk itu Roh Kuduslah yang bertugas membimbing dan mengingatkan kita untuk tetap setia kepada-Nya sehingga melalui kuasa-Nya yang bekerja dalam diri kita dapat mengalahkan setiap godaan atau rayuan si iblis.
   Mungkin kita merasa bahwa kita telah bertobat, tapi kemudian kita berseru kepada Tuhan: "Kenapa hidup saya masih 'seperti ini' juga?" Semuanya itu harus melalui proses yang Yesus sudah ajarkan kepada kita. Masalahnya adalah apakah kita mau melalui proses itu dengan ketaatan dan kesabaran atau kita malah lebih suka dengan cara kita sendiri alias tunduk kepada perintah Iblis. Kalau dalam menjalaninya hati kita masih menyimpan hal-hal negatif alias berkompromi dengan dosa, itu artinya kita tidak berjalan dalam roh dan kebenaran, akibatnya pertolongan Allah akan menjauh dalam kehidupan kita. Karena ketaatan dan kesabaran adalah kunci dari kesetian kita kepada Allah yang bisa membukakan pintu-pintu berkat bagi kita.   

14 Mei 2013

SANG PENENUN AGUNG

Pernahkah kita merasa bahwa kehidupan yang kita jalani selama ini adalah hasil dari usaha kita sendiri tanpa campur tangan Allah yang berdaulat? Atau apakah hidup ini serba kebetulan? Mungkin kita tidak menyadari setiap momen atau peristiwa besar dalam hidup kita mulai dari kelahiran, pernikahan sampai kematian sebenarnya sudah diatur oleh Allah yang membentuk kita. Buku yang berjudul "The Grand Weaver" ini akan membawa kita pada pemahaman penting akan penyertaan dan kasih Tuhan yang tidak pernah berhenti selama hidup kita. Ravi Zacharias sebagai penulis menekankan bahwa kita dapat menjalani kehidupan sebagai suatu episode atau rutinitas yang berbeda jika kita percaya bahwa setiap bagian hidup kita adalah rancangan-Nya yang baik yang dirajut dengan ketelitian dan detail yang mengagumkan sekaligus penuh makna didalamnya. Dalam buku ini ia juga menjelaskan melalui cerita-cerita kesehariannya, bagaimana Allah mendorong kita untuk memeriksa kembali latar belakang hidup kita sampai kepada terang hidup yang dimaksud oleh Allah sebagai Sang Penenun Agung itu sendiri melalui karyanya yang indah dan sempurna.

12 Mei 2013

REUBEN MORGAN

   Dalam Hillsong Music Australia, kita mengenal tim pendukungnya di praise & worship, apakah itu solois, pemain musik, backing vocal atau choir. Salah satu personil berbakat yang terlibat didalamnya adalah Reuben Morgan. Sosok ini terkesan biasa saja dalam setiap penampilannya. Orang mungkin lebih mengenalnya sebagai penyanyi pendukung di Hillsong. Tapi tahukah anda bahwa sebagian besar lagu-lagu yang dibawakan oleh Hillsong maupun Darlene Zschech adalah ciptaannya.
   Reuben adalah seorang pemusik, penyanyi sekaligus komposer handal yang produktif. Banyak hit-hit populer dari Hillsong termasuk generasi United merupakan hasil karyanya. Lirik setiap lagu ciptaannya sangat indah dengan pemilihan kata yang enak untuk diucapkan. Banyak dari lagunya yang menginpirasi para *penyanyi rohani di seluruh dunia untuk membawakan kembali karyanya menurut versi atau gaya mereka masing-masing. Mungkin lebih dari seratus lagu hillsong sudah ia ciptakan. Beberapa diantaranya terpilih menjadi tema album-album Hillsong Music. Lagu-lagunya yang sangat terkenal di era sekarang adalah: "Through it all," "For all you've done," "Mighty to save," "God is able," dan masih banyak lagi. Bahkan ada satu cerita dibalik lahirnya lagu "Still," dimana hampir setahun kemudian setelah lagu tersebut dirilis terjadi bencana besar Stunami di Asia yang mengerikan. Berikut ini sebagian petikan dari bait lirik lagu tersebut:

Hide me now
(Sembunyikan aku sekarang)
Under your wings
(Dibawah sayap-sayapMu)
Cover me
(Lindungi aku)
Within your mighty hand
(Dalam kuat kuasa tanganMu)

Reff :
When the oceans rise and thunders roar
(Ketika lautan meluap dan guruh menggemuruh)
I will soar with you above the storm
(Aku akan melambung bersamaMu di atas badai)
Father you are king over the flood
(Bapa Kau adalah raja di atas bencana)
I will be still and know you are God
(Aku akan diam dan mengenal Engkau Tuhan)

*Untuk versi Indonesia, lagu tersebut dinyanyikan oleh Jacqlien Celosse di album Raja Mulia dengan judul "Lingkupiku"

Lagu itu seperti mengingatkan bahwa dalam setiap badai kehidupan hanya Tuhan-lah satu-satunya penolong yang dapat diandalkan dan menjadi tempat perlindungan kita yang sejati.

9 Mei 2013

KOSONG

   Ada yang bilang bahwa gereja-gereja di negara Barat seperti Eropa banyak yang kosong atau sepi pengunjung. Hal itu semestinya tidak bisa dijadikan ukuran untuk tingkat keimanan manusia dengan Allah. Kekristenan perpegang pada kualitas hubungan itu, bukan kuantitas. Gereja hanyalah tempat yang mendukung rencana Allah agar interaksi tersebut semakin nyata dan erat. Sebab Allah telah menyediakan satu hari khusus (semua hari adalah berkat) bagi manusia untuk beribadah kepada-Nya sehingga manusia mengenal Dia sebagai Sang pencipta. Tapi Allah juga bekerja dalam hati manusia melalui Roh Kudus, karena tubuh manusia adalah bait kudus-Nya.
   Gereja disebut juga rumah doa, identik dengan kesunyian. Sebuah tempat yang membutuhkan ketenangan dan kekhusyukan. Walaupun didalamnya hanya ada satu orang berdoa, tapi bisa membuka jalan bagi Tuhan untuk berkarya bagi mereka yang bersandar kepada-Nya. Sesungguhnya tidak ada gereja yang kosong, yang ada adalah kekosongan hati manusia yang tidak mau mengenal Tuhan.


Doa :
"Tuhan Yesus, jadikan gereja kami tempat yang dicintai
bagi mereka yang sungguh-sungguh mau mengenal Engkau lebih dekat." Amin

8 Mei 2013

BERKEMENANGAN

   Kehidupan Kristen adalah hidup yang berkemenangan. Ketika 'badai' besar bertubi-tubi menimpa kehidupan kita, apakah kita masih mau mengakui pernyataan demikian atau sebaliknya kita merasa kalah dan menyerah. Hidup berkemenangan bukan berarti kehidupan tanpa masalah.
   "Menang," Dapatkah kita mengalahkannya tanpa 'peperangan'? Dapatkah kita menahlukkannya tanpa 'lawan'? Berkemenangan berarti kita dapat mengatasi setiap kegagalan dan masalah yang melanda kehidupan kita melalui perjuangan. Jika kita mampu menghadapi setiap rintangan dan cobaan hidup dengan tabah serta dapat terus berjalan, itulah yang Yesus maksudkan dengan hidup berkemenangan. Asalkan kita percaya dan tetap bertahan dalam kesetiaan kepada kasih Tuhan yang menyertai kehidupan kita.


Inspirator : Cecil Murphey  

6 Mei 2013

SALAH MEMILIH

Ketika kita merasa kesal dengan seseorang, baik itu teman atau keluarga, biasanya kita cerita kepada orang yang bisa dipercaya untuk menumpahkan isi hati kita alias curhat. Tapi bagaimana rasanya jika cerita kita itu kemudian disampaikan kepada yang bersangkutan yang telah membuat kita kesal itu tanpa sepengetahuan kita? berarti kita sudah salah memilih orang tempat kita berkeluh-kesah dan itu beresiko terjadi pertengkaran. Seperti yang pernah saya alami walau cuma dalam lingkup keluarga. Tapi saya bersyukur kepada Tuhan dengan segala kebaikannya. Saya percaya Tuhan memahami kekesalan saya juga mengetahui niat buruk orang yang menjadi tempat saya bercerita sehingga pertengkaran yang dikhawatirkan tidak terjadi. Saya malah bisa menyelasaikannya dengan damai dan penuh kasih. Karena saya selalu berdoa setiap hari sebelum memulai aktifitas agar Tuhan menjauhkan saya dari orang-orang yang dalam hatinya menyimpan kejahatan dan ketidakjujuran.

"Tuhan Adalah Kasih"
"Mengadu Domba Berarti Melukai Hati Tuhan"

4 Mei 2013

SALING MENGASIHI

   Beberapa tahun yang lalu seorang anak berpakaian lusuh berjalan tertatih beberapa mil melalui jalan-jalan bersalju di sepanjang kota Chicago. Setiap Minggu ia rela melakukan itu demi mengikuti kelas Sekolah Minggu di gerejanya (D.L. Moody). Padahal jarak dari rumah tempat tinggalnya yang baru ke gereja sangat jauh dan itu berarti menempuh perjalanan panjang yang cukup melelahkan. Tapi hal itu tetap ia jalani sejak kepindahan rumah orang tuanya ke bagian lain di kota itu.

Suatu saat seorang jemaat di gerejanya pernah bertanya kepadanya : 
"Kenapa kau tidak pergi ke gereja dekat rumahmu saja?"
"Di sana juga akan banyak orang baik seperti di sini."

Dia hanya menjawab :
"Karena kau mengasihiku"
"Di sana mungkin mereka baik bagi orang lain, tapi tidak bagiku."

Kenapa begitu?
"Karena mereka hanya mengasihi sesama mereka di sana."

* * *

"Biarlah Kasih Menggantikan Tugas Gereja"
"Kalau Saja Setiap Orang Bisa Saling Mengasihi,
Akan Sedikit Jumlah Gereja Dengan Jemaatnya Yang Sedikit"
     

2 Mei 2013

CINTA TANPA SYARAT

Seorang pemuda menulis surat untuk pacarnya, yang berbunyi demikian :

"Sayang,"

"Aku sangat mencintaimu."

"Jika dunia ini seperti gurun Sahara, aku akan berjalan merangkak menggunakan lututku di atas pasir panas untuk datang kepadamu."

"Jika dunia ini seperti Samudera Atlantik, aku akan berenang melalui perairan penuh Hiu ganas untuk datang kepadamu."

"Aku menyayangimu."

"Sudah dulu ya sayang, sampai ketemu kita di hari Minggu, jika tidak hujan."

Refleksi :
Mungkin kita seperti itu. Untuk orang yang kita kasihi saja kadang hal-hal kecil menjadi penghalang untuk kita melakukan sesuatu, apalagi untuk Tuhan.


Humor : Sermoncentral
Gambar : Sonia Montes

1 Mei 2013

PS BAPAK2

Selain memiliki paduan suara Jemaat yang baru (untuk semua kalangan), PoCi sudah terlebih dahulu mempunyai paduan suara yang ber-anggotakan kaum pria alias Bapak-bapak. Jumlahnya masih sedikit, tapi sudah cukup bagus. Paduan suara Bapak-bapak ini juga terbentuk belum lama dan tampil untuk pertama kalinya kira-kira pada perayaan Natal tahun 2011 yang lalu.