26 Desember 2015

NATALAN POCI 2015

   "Kesukaan Bagi Dunia", begitulah tema natal Poci kali ini di tahun 2015. Sebuah tema natal yang mengandung makna besar dimana ada tertulis "Hari ini telah lahir Bagimu juruselamat di kota Daud". Arti natal berarti peristiwa kelahiran bayi Yesus adalah sebuah berita gembira yang ditujukan untuk kita dan semua umat manusia. Karena hari itu merupakan moment penting bagi umat kristen terkait hubungannya dengan makna kasih dan karya penyelamatan Allah yang luar biasa bagi dunia ini. Yesus Kristus adalah putra Allah yang merupakan tokoh sentral dibalik berita kesukaan itu.
   Perayaan berlangsung singkat, padat dan tidak terlalu banyak ragam dari sisi acara. Kali ini dilaksanakan tepat pada malam natal 24 Desember 2015. Secara umum berjalan lancar dan aman, bahkan jemaat yang hadir jumlahnya melebihi dari yang telah diprediksikan oleh panitia sebelumnya. Ya, semoga tahun depan pengunjungnya semakin bertambah banyak lagi dari tahun ini. Amin ...

Tuhan Yesus Memberkati

22 Desember 2015

PERAYAAN NATAL

   Tidak ada yang salah dengan perayaan natal. Hari Natal adalah peristiwa penting bagi sejarah keimanan umat kristen di seluruh dunia. Merayakan natal adalah hak kaum nasrani untuk menjalankannya sebatas itu dilakukan dengan cara yang baik.
   Perayaan natal selalu membawa pesan tentang makna kehadiran atau kelahiran Yesus Kristus ke dunia sebagai sang juruslamat. Tanpa ucapan "Selamat Natal" pun, kita sebagai umat kristiani masih tetap bisa merayakannya karena kita adalah orang-orang pilihan Allah yang sudah terlebih dahulu diselamatkan oleh darah Yesus melalui peristiwa penebusan dosa di kayu salib.

"Selamat Natal 2015"
TUHAN YESUS MEMBERKATI .....   

19 Desember 2015

POHON NATAL DENGAN ORNAMEN BONEKA

   Suatu tradisi yang selalu dilakukan oleh gereja poci ketika merayakan natal adalah selalu berinovasi dengan adanya tampilan baru dari pohon natal. Kali ini tahun 2015, gereja poci memodifikasi ornamen natalnya dengan kumpulan boneka-boneka yang lucu dan cantik. Boneka tersebut adalah sumbangan para jemaat poci beserta simpatisan yang turut berpartisipasi untuk merayakan kemeriahan natal bersama. Hasilnya cukup bagus dengan warna dan karakter dari setiap boneka yang masing-masing memancarkan suasana kegembiraan di hari natal.
   Nantinya setelah perhelatan acara selesai, rencananya boneka-boneka itu akan disumbangkan ke masyarakat, khususnya untuk anak-anak yang membutuhkan. Ornamen boneka tersebut merupakan himbauan dari gereja GKI Kwitang pusat kepada pos-pos nya yang memang untuk diikuti. Biasanya ada pesan khusus dan nilai posisitif didalam tema yang menyertainya.

16 Desember 2015

MAKNA MULIA TOKOH SINTERKLAS (SANTA CLAUS)

Santa Claus adalah tokoh yang berasal dari cerita rakyat negeri Barat yang menggambarkan seorang berkecukupan yang peduli dan baik hati terutama dengan anak-anak kecil. Ia juga merupakan sosok ramah yang suka memberikan hadiah kepada orang miskin di hari Natal. Cerita tentang Sinterklas merupakan hal positif dan mulia yang bisa menginspirasi siapa saja untuk berbuat kebaikan dengan cara menolong orang lain yang kekurangan. Santa Claus bukanlah simbol keagamaan, Tapi kehadirannya sangat dekat dengan iman kekristenan yang giat mengajarkan kasih kepada sesama. Sinterklas dengan segala atributnya sudah menjadi sebuah bentuk kebudayaan dunia yang lestari tak termakan zaman. Didalamnya tersimpan makna kemurahan hati yang selalu dihadirkan agar menambah makna kemeriahan Natal bagi siapapun yang ingin atau ikut merayakannya. 

11 Desember 2015

ANGIN DESEMBER


Ia berhembus menyisakan serpihan kenangan
Ataukah terpaan awal dari sebuah perubahan

Ia setia dan selalu dinanti
Bagi siapapun yang rindu menghirup aroma kedamaian

Ia membawa nafas sukacita
Yang tidak bisa menerpa keheningan cahaya lilin dan gemerlap bintang

Ia bertiup melantunkan kidung surgawi
Seraya berpesan kepada lonceng untuk berdentang

Ia menyapa setiap rumah
Untuk tersenyum dalam kesederhanaan

Ia menabur benih kesabaran
Dan menyuburkan hati dengan kasih yang sejati


Oleh : MENARA PUISI

19 Oktober 2015

ALBUM ROHANI GKI KWITANG POS CILILITAN


VOKAL GRUP EKKLESIA

   Selain pernah menjuarai lomba vokal grup di GKI Kwitang pusat, dahulu kala kelompok pemuda dan remaja GKI Kwitang Pos Cililitan juga pernah membuat album rohani dalam bentuk kaset untuk kalangan sendiri. Dengan beranggotakan duabelas orang mereka menamai vokal grupnya dengan “EKKLESIA”. Tapi waktu itu mereka melakukan kolaborasi dengan kelompok pemuda dan remaja dari GKI Jatiasih yang memang pada zaman itu mereka selalu aktif bersama seperti saudara dekat dengan berbagai macam kegiatan rohani.
   Ada 10 lagu yang dibawakan dengan baik yang beberapa diantaranya adalah ciptaan sendiri dari para anggotanya. Salah satu lagu yang berjudul “KasihMu Besar” ciptaan Moan Simbolon dipilih sebagai best cut atau lagu andalan dari album tersebut. Bahkan lagu itu juga menjadi salah satu lagu yang rutin dinyanyikan pada kebaktian pemuda remaja serta pernah menjadi theme song atau lagu tema dari acara retreat yang pernah diadakan oleh gabungan pemuda remaja GKI Kwitang Pos Cililitan, GKI Jatiasih dan GKI Pondok Gede di zamannya, karena terdengar begitu apik dengan rangkaian lirik yang sangat sederhana. Tapi sayang, lagu bagus “KasihMu Besar” kini sudah tidak pernah lagi dinyanyikan di Poci maupun di GKI Kwitang pusat, bahkan di sampul album kasetnya pun tidak tertera tahun produksinya sehingga sulit ditebak kapan sebenarnya album rohani Poci itu dirilis. Diperkirakan mungkin sekitar akhir tahun delapan puluhan mereka mengerjakannya, yang kini tercatat sebagai satu-satunya album rohani kristen yang pernah terbit di GKI Kwitang Pos Cililitan.
   Beruntung saya sebagai penulis menyimpannya dalam kondisi masih baik yang berarti sekarang telah menjadi aset dokumentasi yang sangat berharga dalam kecintaan saya memiliki koleksi album lagu-lagu rohani dalam bentuk kaset. Saya juga berharap bisa memperoleh format MP3 dari salah satu lagunya sehingga mudah diputar dan dapat memperkenalkan kepada khalayak pembaca sekaligus menjadi berkat bagi banyak orang.

Lirik lagu :

KASIHMU BESAR

KasihMu besar 
Oh Tuhan kasihMu besar
Curahan kasihMu Tuhan 
Kurasa di hidupku
Akupun bersorak puji Dia

KasihMu besar 
Oh Tuhan kasihMu besar 
Di setiap jalan hidupku
Kau s'lalu ada disampingku

Kasih setiaMu pada kami
Tak berubah seperti janjiMu
Mari kita masyurkan
NamaNya yang kudus
dan muliakan
Di s'panjang hidupku

10 Juni 2015

MEDIA SOSIAL

Zaman terus berubah, seiring dengan kemampuan dan cara berpikir manusia. Semakin bertambahnya tingkat kepintaran manusia maka semakin berkembang pula kebudayaan yang menunjang sisi kehidupan. Media sosial adalah salah satu yang memberikan pengaruh sangat besar bagi hubungan antar manusia di bumi saat ini. Melalui peran media sosial yang banyak ragamnya, orang rela menghabiskan waktu, tenaga bahkan materi untuk berkomunikasi menyangkut pekerjaan, hubungan kekerabatan atau pertemanan atau hanya sekedar pemuas hati dan hiburan semata. Sampai ke ujung bumi pun, sekarang beberapa orang rela mengabadikan gambar kegiatan yang mereka lakukan untuk ditaruh di sebuah media sosial. Ada yang sampai kehilangan nyawanya demi hal tersebut yang mestinya tidak perlu ditiru karena aksi yang mereka lakukan tergolong sangat berbahaya jika tidak mengikuti prosedur yang benar. Tapi itulah tampilan kebudayaan yang berkembang saat ini sebagai sebuah keindahan menakjubkan yang sudah Tuhan ciptakan lewat kemahsyuran otak manusia. Kalau kita percaya pada kehidupan yang penuh dengan ucapan syukur, apakah kita juga mau dan rela menghabiskan apa yang ada pada diri kita untuk sejauh apapun  dan seberat apapun resikonya untuk melayani Tuhan dengan beribadah kepada Dia sang pencipta kehidupan itu, memuji dan memuliakan namaNya ?    

17 Mei 2015

LAMPION TERBANG

   Salah satu ragam acara yang diadakan oleh panitia retreat Poci bulan May 2015 yaitu kegiatan renungan malam. Kali ini formatnya benar-benar beda dari tahun-tahun sebelumnya, karena selain pujian dan doa-doa, jemaat juga dipersilahkan untuk melepas atau menerbangkan lampion bercahaya dimana didalamnya berisi kertas yang bertuliskan sebuah komitmen, tekad, janji dan harapan setiap jemaat untuk kehidupan mendatang yang lebih baik bersama dengan Tuhan.
   Walaupun langit mendung sehingga agak terhambat oleh rintikan air hujan, tapi beberapa lampion akhirnya membumbung tinggi jauh ke angkasa menerangi kegelapan langit malam. Semua jemaat yang hadir senang terutama anak-anak bergembira dan mereka tampak bersukacita karenanya.
   Acara menerbangkan lampion tersebut merupakan satu pengalaman unik bagi peserta retreat tahun ini dan memberi kenangan tersendiri bagi jemaat yang telah turut ikut berpartisipasi. Ya, semoga saja tekad, janji dan harapan para jemaat yang tertera dalam lampion tersebut didengar dan dijawab oleh Tuhan. Amin

5 Mei 2015

RETREAT GKI KWITANG POS CILILITAN 2015

Setelah hampir empat tahun lamanya GKI Poci tidak melaksanakan kegiatan outdoor, Kali ini kembali dilaksanakan. Tempatnya pun memilih lokasi yang sama dengan retreat tujuh tahun yang lalu. Mungkin banyak suka-duka yang dialami oleh para peserta terutama juga bagi panitia. Hal ini tentunya menjadi pembelajaran bagi kita semua yang telah mengikutinya dengan tertib. Secara keseluruhan acara boleh dibilang sudah bagus dan cukup menghibur rohani kita. Tempat yang indah, tenang dan sejuk tentunya menambah keasyikkan tersendiri bagi kita untuk semakin semangat beribadah, memuji dan memuliakan Tuhan. Mulai dari anak-anak sampai usia dewasa hingga para lansia, semua antusias mengikuti setiap acara yang berlangsung. Walau jumlah pesertanya hanya sekitar 80an orang saja tapi tidak merubah ephoria rohani jemaat seperti kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Banyak yang mesti dievaluasi dari acara retreat tersebut. Interospeksi, tugas dan tanggung jawab panitia secara personil perlu lebih diperbaiki lagi atau mungkin harus dipertimbangkan kembali untuk acara-acara berikutnya di tahun mendatang. Karena jangan sampai akibat kealfaan satu orang anggota dari panitia menjadikan acara tersebut terhambat atau bahkan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Walau demikian, banyak yang patut kita syukuri dari setiap sesi acara retreat kemarin. salah satunya adalah turunnya hujan yang cukup intens merupakan pertolongan dari Tuhan yang mungkin tidak kita sadari bersama. Tuhan Pasti memberikan yang terbaik bagi siapa saja yang ingin selalu memuji dan menyembah Dia dalam keadaan apapun, dimanapun dan kapanpun.

Tempat : Githari Cottage, Cisarua-Puncak
Waktu  : 1-3 May 2015

24 April 2015

MELUPAKAN TUHAN

Ada seorang teman yang akhir-akhir ini menunjukan bahwa ia sepertinya sudah tidak percaya lagi kepada Tuhan. Dari cara ia berbicara dan bercerita tentang aktifitasnya sehari-hari menunjukkan bahwa ia semakin jauh meninggalkan Tuhan. Bahkan ia terang-terangan mengatakan bahwa mengikuti jalan hidup kekristenan hanya merepotkan saja. Saya sempat berfikir bahwa itu semua hanya alasan saja agar ia bisa sesuka hatinya menjalankan apa yang ia ingini sekalipun hal itu sudah menjurus ke hal-hal yang bersifat negatif. Faktor lainnya karena ia juga memiliki cukup uang dari penghasilan gajinya yang lumayan setiap bulan, mungkin hal itu juga yang menggodanya ditambah lagi pergaulan dengan teman-teman 'di luar' yang juga nggak jelas. Memang keputusan untuk mengikut Tuhan bukan hal yang dipaksakan, hal itu tergantung pada pribadi kita masing-masing apakah kita masih percaya akan keberadaan Tuhan Sang pencipta kehidupan ? Akhir cerita, kini teman saya itu sedang mengalami banyak masalah dalam kehidupan pribadinya. Kini ia mulai mengalami rentetan kejadian kurang menyenangkan yang membuatnya frustasi. Masalah demi masalah seakan menghantui hidupnya bahkan ia pun menderita banyak kerugian akibat kurangnya mendengarkan nasihat baik itu dari orang-orang disekitarnya maupun  nasihat hidup dari sisi keimanan Kristen karena sudah sekian lama tidak pernah lagi datang ke gereja. Semuanya jelas, bahwa siapapun yang meninggalkan Tuhan dalam hidupnya maka mereka akan berjalan sendiri lepas dari tuntunanNya. Setiap masalah akan ditanggungnya sendiri walaupun sebenarnya Tuhan tetap mengasihi semua orang yang masih punya pengaharapan kepadaNya. Segala hal yang telah kita dapatkan berupa kesuksesan dan materi berasal dari Dia yang telah mencurahkan berkat-berkatnya ketika kita mengaku percaya. Sekarang hanya karena keinginan akan hawa nafsu kebebasan yang begitu besar, apakah kita juga mau meninggalkan Tuhan dan melupakan begitu saja segala pertolonganNya dalam hidup kita ?

2 April 2015

KEBAIKAN NYA

   Berbicara mengenai kebaikan Tuhan, pasti setiap orang mengalaminya akan tetapi apakah kebaikan Tuhan itu disadarinya atau tidak, tergantung dari pribadi orang tersebut dalam hal mengucap syukur. Jika kita mau mengingat-ingat lagi, mungkin tak terhitung jumlah kebaikan yang sudah Tuhan perbuat untuk kita.
   Seperti pengalaman saya beberapa minggu yang lalu ketika melakukan kunjungan kerja keluar daerah atau pulau yang mana saya harus dalam kondisi fit dan matang persiapan karena perjalanan darat yang cukup jauh ditambah kontur jalan yang berbukit. Maklum saya adalah orang yang gampang lelah jika berpergian menempuh perjalanan panjang serta gampang lupa terhadap barang bawaan hingga sering tertinggal di tempat tujuan. Tapi kini saya tidak khawatir lagi karena Tuhan lah yang akan menuntun perjalanan saya. Walaupun sebagai manusia kebiasan tersebut kerap saya alami lagi tapi pasti semua sudah berada dalam kendaliNya.
   Perasaan Mual waktu perjalanan di pegunungan hutan dan perkebunan yang berliku-liku, tas ransel yang ketinggalan di pabrik sampai kartu debit yang tertinggal di toko souvenir bahkan nyaris berhadapan dengan orang jahat, membuat saya sadar bahwa tanpa penyertaan dan pertolongannya semua itu pasti akan menjadi satu pengalaman pahit yang mungkin saya hadapi. Beruntung Tuhan telah memilihkan saya rekan kerja yang baik serta partner yang menyenangkan karena tanpa mereka mungkin ceritanya akan seperti yang tidak saya harapkan.
   Kini saya semakin yakin dan percaya bahwa jika kita berserah dan berdoa sebelum menjalani suatu hal, pasti Tuhan akan menolong dan membuka jalan untuk kita serta meluputkan kita dari segala hal yang jahat. Karena Dia adalah penyelamat kita. Tidak ada seorangpun dan siapapun yang bisa menggantikanNya.

SELAMAT PASKAH 2015

GBU .....       

30 Maret 2015

JESUS YOU ARE MY LORD


( English Version )                                             ( Indonesian Version )

Jesus You are my Lord                                      Yesus Kau Allahku
Jesus You are my everything                              Kau segalanya bagiku
Jesus You are my Lord                                      Yesus Kau Allahku
You are all to me                                               Hanya Kau satu
And I say …..                                                    Katakan …..

Jesus You are my God                                      Yesus Kau Tuhanku
Jesus You are my everything                              Kau segalanya bagiku
Jesus You are my God                                      Yesus Kau Tuhanku
I give You my all                                                Kub’ri hatiku

Reff :                                           (2x)

And i will worship You                                        Dan ku menyembahMu
And i will lift to up                                              Dan ku tinggikanMu
And I will sing to you                                          Dan ku puji namaMu
Of Your majesty                                                 Besar atasku 


By : Cathie Clancy


26 Februari 2015

JANGAN MALU


JANGAN MALU …..
UNTUK SELALU BERGANTUNG KEPADA TUHAN
KARENA DUNIA …..
TIDAK BISA MEMBERIKANMU JAMINAN

TUHAN TIDAK MEMPERHITUNGKAN
BESAR-KECILNYA MASALAHMU
SEMUA ITU …..
DIPIKIRKANNYA UNTUK KEBAIKANMU


2 Februari 2015

INVESTASI

   Jika kita berinvestasi berarti kita menanam modal berharga untuk dikelola menjadi sesuatu hal yang menguntungkan, baik itu berupa materi maupun hal finansial. Dibalik itu tentunya kita tidak menginginkan apa yang sudah kita tanamkan tersebut berakhir dengan kehancuran alias kita mengalami kerugian. Jika itu yang terjadi, mungkin kita akan kesal bahkan marah, entah itu pada diri sendiri atau kepada orang lain. Setelah sekian lama dengan segala daya dan upaya yang sudah kita lakukan tiba-tiba lenyap dalam sekejap atau perlahan berakhir sirna.
   Tidak ada seorangpun di dunia ini yang menginginkan kerugian. Tidak ada segala jerih payah yang dilakukan hanya untuk kesia-siaan belaka. Tapi pernahkan kita sebagai manusia memandang Allah dengan segala hal yang telah diperbuatNya ? berapa banyak investasi Allah di dunia ini yang telah dirusak dan dihancurkan oleh manusia mungkin juga termasuk kita di dalamnya ? Banjir, Tanah Longsor sampai Kebakaran Hutan adalah beberapa dampak dari pengrusakan atau penghancuran investasi kebaikan yang sudah Allah tanamkan bagi dunia ini. Tapi Allah tidak pernah merasa rugi apalagi menyesal. Pekerjaan tanganNya tiada batas. dengan kasihNya Ia terus berkarya dan tidak pernah berhenti sampai akhir zaman. Semua itu dilakukan hanya semata untuk kemuliaan namaNya. Tugas kita sebagai penghuni alam semesta ini adalah selalu menjaga serta memelihara apa yang sudah Allah perbuat. Mengasihi sesama beserta mahluk ciptaannya juga turut melestarikan alam serta merawat keberadaannya adalah bentuk sujud syukur dan terimakasih kita kepada Dia, Sang penguasa semesta.    

11 Januari 2015

SALAM


  Seorang ibu tua duduk dengan manis mengikuti ibadah perayaan Natal di gereja kecil-nya. Ia datang jauh-jauh dari tempat tinggalnya diluar kota. Karena agak terlambat ia akhirnya duduk diluar gedung sebab di dalam sudah penuh sesak oleh pengunjung. Bersama seorang anaknya ia asyik mendengarkan khotbah serta menyaksikan acara demi acara yang dipentaskan oleh para pengisi acara hanya melalui sebuah layar televisi kecil di dinding luar gedung. Ketika acara berakhir, si ibu ingin sekali bersalaman dengan pak pendeta untuk mengucapkan selamat natal tapi karena kesulitan dalam melangkah akibat penyakit osteoporosis yang dideritanya, maka ia hanya pasrah diam di tempat duduknya untuk tidak bersalaman. Mungkin pikir ibu itu nanti pak pendeta juga bakalan keluar melintas di depannya sehingga kesempatan itu bisa diraihnya. Waktu terus berjalan tapi pak pendeta tak kunjung muncul juga. Rupanya ia terlalu sibuk di dalam ruangan melayani salam para jemaat yang hadir.
   Si anak ibu itu akhirnya merasa kasihan dan tidak tega melihat keinginan ibunya yang belum puas rasanya untuk pulang sebelum bersalaman "Selamat Natal" dengan pak pendeta. Akhirnya anak itu sedikit memaksa ibunya untuk masuk ke dalam ruang kebaktian ketika pengunjung sudah sedikit berkurang. Walau hanya bisa sampai di sebelah pintu masuk saja, ibu itu segera meletakkan tongkat penyanggah tubuhnya kemudian duduk di deretan kursi paling belakang, ..sudah cukup jarak untuk bisa sampai meraik tangan pak pendeta, pikirnya. Lagi-lagi ibu tua itu dengan sabar menunggu mencari waktu yang tepat sambil berharap untuk bisa mengambil kesempatan gantian giliran bersalaman dengan pak pendeta.
   Ibu tua itu merupakan jemaat setia di gerejanya. Sudah puluhan tahun ia bersama keluarganya mengarungi dinamika kehidupan kerohanian bersama para jemaat dengan berbagai kesan suka maupun duka. Kali ini ketika faktor usia dan kesehatan tidak memungkinkan lagi untuk bergerak lebih leluasa, akhirnya ibu itu hanya bisa berharap saja. Rupanya sang pendeta tetap sibuk dengan urusannya. Ia terlihat asyik dengan jemaat lainnya di barisan kursi depan hanya sekedar bertegur-sapa dan berfoto ria. Padahal sangat tidak mungkin bagi sang pendeta itu untuk tidak mengenal si ibu yang oleh hampir semua jemaat mengenalnya. Sejurus kemudian pak pendeta itu mondar mandir, bahkan ibu itu dilewatinya berkali-kali dihadapannya. Tapi si ibu tidak mau menyapanya karena perasaan sedih terlanjur menggodanya untuk menjadi terdiam sampai akhirnya si pendeta pulang menghilang ditelan kesibukan malam meninggalkan gedung gereja. Ibu itu akhirnya tertunduk lesu sambil berdoa dalam hatinya kemudian berjalan pulang bersama keluarganya dengan meninggalkan satu catatan penting dalam pikirannya tentang hal melayani penuh kasih dan kerendahan hati.

Refleksi :

Kisah tersebut di atas mungkin bagi beberapa pembaca hanya merupakan hal sepele, tapi sebenarnya tidaklah demikian. Kita semua menginginkan kehidupan rohani yang menyejukkan. Peduli dan saling mengasihi. Kita semua akan beranjak tua. Kelak ketika kita tua nanti, kita ingin sekali diperhatikan. Dimaklumi jika pak pendeta itu tidak (mau) melihatnya atau barangkali sudah lupa hingga tercipta kesan orang lanjut usia tidak begitu penting, hanya menyulitkan saja. Baginya lebih enjoy pada jemaat-jemaat pilihan hatinya yang mungkin dikenal lebih dekat. Apakah itu yang kita harapkan dari seorang hamba Tuhan yang tugasnya melayani atas dasar kasih ? Semoga saja tidak.