30 Maret 2013

AHLI WARIS

mereka mengaku miskin
tapi emas melekat ditubuhnya

mereka mengaku tidak punya uang
tapi hidup berkecukupan

mereka mengaku tidak kaya
tapi harta berlimpah


Yesus menderita
Bahkan mati di kayu salib
Ia tidak punya apa-apa
Dan tidak membawa apa-apa
Hanya cinta
Tapi itu yang membuat kita "kaya"
Bahkan menjadi ahli waris kerajaanNya di sorga


 II Korintus 8 : 9
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya


* SELAMAT PASKAH 2013 *

29 Maret 2013

SAHABAT SEJATI

   Apa itu sahabat? Tak satu pun kalimat yang dapat mendefinisikan dengan pasti arti seorang sahabat. Kita akan dapat mengartikannya jika kita sudah merasakan suka-duka yang namanya persahabatan. Ada orang yang meremehkan mereka yang tidak memiliki banyak teman. Padahal ketika berada dalam kesusahan, tidak jarang pula yang berkata: "Semua kawan meninggalkanku." Kadang justru saat kita 'terjatuh,' banyak diantara mereka yang menolong kita adalah bukan siapa-siapa, tapi mereka semua adalah orang-orang yang mau menunjukkan kepeduliannya kepada kita. Tapi juga tidak sedikit sebagai sahabat mereka saling menolong dengan tulus tanpa pamrih. Orang yang tidak mempunyai sahabat belum tentu hidupnya sebahagia mereka yang memiliki banyak teman. Lebih baik memiliki sedikit sahabat dari pada memiliki banyak teman tapi berakhir menjadi permusuhan.
   Kadang kita lupa bahwa ada seseorang yang siap untuk dijadikan sahabat, yang tidak pernah meninggalkan kita sampai kapanpun. Sahabat di tempat yang tinggi yang begitu peduli memperhatikan kita dan menawarkan kasih, harapan serta jalan hidup yang lebih baik dan kekal. Yesus adalah sahabat sejati kita. Dia tidak memiliki banyak teman, bahkan diantara mereka ada yang menyangkal dan menghianatiNya. Yesus merasakan kesendirian yang dalam menjelang kematian di atas kayu salib. Hanya kepada Bapa di surga Ia percaya sepenuhnya. Walau demikian Tuhan Yesus tetap mengasihi kita semua melalui karya penebusan, untuk menghapus segala dosa kita. Dia yang mengampuni kita, dan menjadikan kita yang percaya sebagai sahabat-sahabat kesayanganNya. 


Yohanes 15 : 13
"Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya
untuk sahabat-sahabatnya"

Yohanes 15 : 15
"Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, .....tetapi Aku menyebut kamu sahabat.


"Sahabat sejati adalah tempat perlindungan yang pasti" 
(Aristoteles)

27 Maret 2013

KELUARGA KASIH

   Keluarga terdiri dari dua unsur, yaitu orang tua dan anak. Kedudukan orang tua adalah sebagai suami atau istri. Kedudukan anak adalah sebagai kakak atau adik. Jika mereka dihadapkan pada kondisi saling bertukar posisi, apakah mereka akan menjadi keluarga yang bahagia dan harmonis? Ada istri yang menjadi kepala keluarga hanya karena kariernya jauh lebih tinggi dari suami. Atau sebaliknya sang suami menjadi ibu rumah tangga karena istri selalu sibuk arisan ditambah kegiatan aktualisasi diri lainnya. Orang tua masa bodoh terhadap anaknya sehingga si anak mencari figur lain yang belum tentu juga baik untuk dijadikan panutan. Seorang anak berusaha memimpin keluarga seakan menjadi seperti orang tua karena bergelimang harta sehingga menganggap rendah adik-adiknya. Seorang adik yang terpaksa menjadi kakak karena seringnya menasihati akibat ketidakteladanan yang pernah dibuat oleh sang kakak. Atau ada kakak yang menjadi seperti adik karena terlalu dimanja oleh orang tuanya sehingga bersifat kekanak-kanakan dan menganggap dirinya anak emas lebih istimewa dari yang lainnya.
   Coba bayangkan jika keadaan tersebut benar-benar terjadi di dalam kehidupan keluarga kita. Bagi sebagian orang mungkin tidak masalah jika mereka bisa menghadapinya dengan penuh kesabaran dan sukacita, tapi bagaimana yang tidak? pasti perselisihan dan pertengkaran yang akan terjadi dalam keluarga. Perasaan lelah, tidak berharga sampai adanya ketidakadilan pasti akan muncul ke permukaan sehingga mengancam kedamaian. Bukan tidak mungkin keadaan tersebut akan berujung pada rasa kekesalan dan kesedihan hingga tumbuhlah benih-benih akar pahit dalam keluarga. Tuhan mengajarkan kepada kita untuk melakukan sesuai dengan apa yang menjadi bagian kita dengan Kasih. Jangan menghidupkan persaingan dalam keluarga, apalagi materi dan pilih kasih. Bersikap adil dan saling menyayangi adalah wujud nyata dari sebuah kasih yang mesra. Biarlah adik menerima kasih sayang dan perlindungan. Biarlah kakak memberi contoh dan menjadi teladan yang bagus, dan biarlah orang tua menjadi inspirasi terbaik bagi anak-anak mereka untuk melakukan apa yang menjadi bagiannya masing-masing hingga kasih itu sendiri menjadi berharga dan indah. Oleh karena 'Kasih,' keluarga kita dipulihkan dan dipersatukan dalam Tuhan.

Alkitab : Efesus 4 : 15-16

24 Maret 2013

KUASA DOA

   Jutaan orang di seluruh dunia mengalami pergumulan dalam hidup mereka. Mulai dari hal-hal kecil sampai perkara-perkara besar yang sulit untuk dihadapi. Mereka menaruh kepercayaan pada keberadaan kuasa yang mampu menjembatani harapan akan kekuatan, perlindungan sampai kesembuhan, yaitu tidak lain adalah doa kepada Tuhan. Melalui doa kita dimampukan untuk datang kepada Tuhan dan mengenal Dia lebih dekat lewat komunikasi yang kita bangun menjadi sebuah relasi yang harmonis, sehingga kita menemukan maksud Allah yang sesungguhnya dari jawaban doa kita, sekalipun itu tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Tuhan juga mempunyai waktuNya sendiri untuk menjawab doa kita yang kadang sulit untuk dimengerti jika kita memahaminya tanpa iman yang bertumbuh dalam hidup kita.
   Banyak cara dalam mengungkapkan permohonan doa kita agar di dengar oleh Tuhan. Nah, buku ini berisikan kumpulan kisah nyata yang mengungkapkan kebenaran Tuhan melalui permohonan doa-doa yang sederhana dari para penulis, mulai dari hal-hal kecil sampai hal-hal yang sulit untuk diutarakan. Tapi dengan kesetiaan dan pengharapan yang besar akan penyertaan dan pertolongan Tuhan, mereka disembuhkan sekaligus dipulihkan serta dimampukan untuk menjadi kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan yang berkenan kepadaNya. Kisah-kisah bagus tersebut dirangkum dalam beberapa bab sesuai dengan tema ditambah suplemen dan renungan didalamnya yang menuntun pembaca untuk lebih memahami iman, pengharapan dan kasih serta maksud Allah melalui cerita-cerita Alkitab yang melandasinya. 

* * *

Buku  : Kuasa Doa Itu Nyata
Karya : Nancy Jo Sullivan & Jane A.G. Kise

22 Maret 2013

PINTU YANG TERBUKA


Hidup tak'kan sama

Ketika kita makmur, banyak orang yang mengenal kita
Ketika kita hancur, kita jadi mengenal banyak orang

Kadang ketulusan perlu ujian
Hingga pamrih pun memerlukan jawaban

Mungkin semua pintu sudah tertutup bagi kita
Tapi kita melupakan satu pintu yang selalu terbuka
Yang tidak seorang pun dapat menutupnya





IA merindukan kita

TanganNya selalu terbuka

Untuk menyambut kita 

Masuk ke dalam pelataranNya


* * *

18 Maret 2013

POHON KEIMANAN

   Di dalam Alkitab, kita bisa menemukan gambaran tiga buah pohon yang sering dijadikan perumpamaan oleh Tuhan dalam menyampaikan firman-firmanNya kepada manusia. Pohon tersebut adalah pohon Ara, pohon Anggur dan pohon Zaitun. Uniknya ketiga pohon tersebut dianggap penting dan seperti saling terkait, dimana ketiganya juga menjadi semacam simbol perjalanan keimanan bangsa Israel dan murid-murid Yesus dalam mengenal Allah dan dalam memahami segala maksud serta rencanaNya. Iman kristen pun di gambarkan oleh Allah dalam Alkitab dengan sebuah perumpamaan biji sesawi.

Perhatikan ayat-ayat berikut ini :

Matius 17 : 20
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini, Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah."

Yohanes 15 : 5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Mazmur 52 : 10
"Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya."
Matius 24 : 32-35
Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat semua ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah diambang pintu.  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tapi perkataanKu tidak akan berlalu.

Lukas 13 : 6-9
Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak dapat menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

Mazmur 128 : 3
"Istrimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!"

Lukas 17 : 6
Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: "Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu." 

Yoel 2 : 22
Jangan takut, hai binatang-binatang di padang, sebab tanah gembalaan di padang gurun menghijau, Pohon menghasilkan buahnya, Pohon ara dan pohon anggur memberi kekayaannya.

Habakuk 3 : 17a-18
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, Pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, ..... namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. 

Demikianlah Firman Tuhan


Catatan :
Pohon Zaitun melambangkan kesetiaan, keteguhan dan ketabahan.
Pohon Ara dianggap simbol berkah dan kemakmuran.
Pohon Anggur melukiskan kualitas hidup manusia yang diberkati oleh Tuhan.

15 Maret 2013

RENDAH HATI

     Rendah hati bukan berarti rendah diri. Ia pribadi yang tegar, penuh dengan senyum karamahan dan kelemah-lembutan. Orang yang rendah hati terbebas dari kesombongan dan keangkuhan. Ia menjauhkan sifat egois dan lebih memperhatikan kesusahan orang lain. Setiap tindakannya sabar dan membawa damai bagi sesama. Rendah hati bukan berarti pengecut, tetapi takut akan Tuhan dan ia tidak pernah membalas dendam. Ia lebih memilih mengalah, memaafkan dan mengampuni orang yang telah menyakitinya. Orang yang dengan kerendahan hati lebih berhasil menghadapi masalah dibanding mereka yang bersikap arogan. Sekalipun hal itu ia lalui dengan kekalahan tapi tetap bersukacita di dalam Tuhan yang menjadikannya lebih dari pemenang.
     Ada sebuah cerita di salah satu sekolah (kelompok A), dimana gurunya memperkenalkan permainan menginjak balon. Setiap balon diikatkan pada kaki masing-masing anak yang ikut bermain, kemudian mereka berebut saling mengejar untuk menginjak balon lawannya hingga pecah. Di akhir permainan, siapa yang balonnya belum pecah, itulah pemenangnya. Lalu di kesempatan lainnya sang guru menerapkan permainan yang sama kepada anak-anak yang menderita keterbelakangan mental (kelompok B). Tapi Suasana permainan menjadi lain karena adanya kekeliruan dalam menangkap aturan permainan yang telah dijelaskan sebelumnya. Mereka lebih memilih bekerjasama hingga dengan sengaja malah memberikan kesempatan kepada temannya untuk memecahkan balon miliknya. Mereka bergembira sambil menginginkan balon segera pecah sehingga permainan cepat selesai. Akhirnya tidak ada yang menang maupun kalah. Suatu perbedaan perlakuan mencolok antara dua kelompok yang mengandung berbagai macam makna untuk dipetik. Kelompok A tidak ada kawan, semuanya dianggap lawan sehingga mereka mengejar ambisi untuk menang. Berbeda dengan kelompok B yang saling berbagi karena mereka hanya menikmati permainan sehingga semua hanya mengejar kegembiraan.
     Makna cerita yang tersirat dalam permainan tersebut pasti pernah kita dengar dalam kehidupan. Kadang seseorang menganggap bahwa keberhasilan orang lain menjadi salah satu penghambat kesuksesannya. Mereka terbelenggu pada sifat iri hati dan dengki. Dengan begitu membentuk kecenderungan menjadi pribadi yang tinggi hati dengan segala prestasi yang telah dicapainya. Mereka akan mengumbar kelebihan dan kekayaan yang ada pada dirinya dan dengan entengnya meremehkan bahkan merendahkan orang lain.
     Allah mengajarkan kepada kita untuk menunjukkan kerendahkan hati sebagai cerminan hidup yang serupa dengan kristus. Tuhan Yesus menginginkan kita memiliki hati yang mengasihi, karena firmanNya mengatakan demikian: " Hendaknya kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dengan saling membantu." (Efesus 4 : 2)


Inspirasi cerita : Sermoncentral

12 Maret 2013

PAOAY CHURCH

Adalah sebuah gereja tua bersejarah yang terletak di Paoay, Filipina. Pembangunannya dahulu dilakukan selama bertahun-tahun oleh para biarawan dan akhirnya selesai pada tahun 1894. Gereja tersebut memiliki menara lonceng yang pernah digunakan sebagai tempat pengintaian atau pengawasan pada zaman revolusi Filipina. Gereja Paoay disebut juga sebagai gereja St. Augustine Church, memiliki corak bangunan dengan gaya Gothic, Baroque dan Oriental. Pihak UNESCO pernah mendaftarkannya sebagai bagian dari warisan kebudayaan dunia (World Heritage List). Gereja ini sangat unik karena sepintas hampir mirip bangunan sebuah candi. Memang dengan strukturnya yang terdiri dari beberapa penopang batu tebal, membuat gereja itu tetap kokoh walaupun termakan usia. Bagian dalamnya sudah tidak murni lagi karena pernah mengalami kerusakan akibat bencana gempa sehingga sudah direnovasi dengan bahan dari materi lain. Pelataran gereja Paoay sangat luas dan dikelilingai oleh taman cantik yang semakin mendukung pesona keindahannya sehingga menjadi daya tarik lain bagi pengunjung dan para wisatawan yang datang.

9 Maret 2013

PELUKIS DAN TUKANG CAT

Seorang pelukis dan tukang cat bisa saja melakukan gerakan yang sama dalam melakukan pekerjaan mereka. Sama-sama menggoreskan kuas mereka. tapi sesungguhnya keduanya berbeda. Sang pelukis memiliki sesuatu yang berharga untuk diungkapkan ke dalam selembar kertas atau kanvas tanpa terikat dengan waktu, sedangkan tukang cat melakukannya sesuai perintah dan berburu dengan waktu. Demikian juga dua orang percaya yang sama-sama melakukan pujian dan penyembahan dalam satu komunitas rohani yang juga sama, tapi mungkin saja mereka berada dalam tujuan yang benar-benar berbeda. Yang satu menampilkan sesuatu yang biasa tanpa terilhami, sehingga hanya sebatas menjalankan kewajiban sebagai seorang Kristen. Sementara yang lainnya menampilkan suatu keindahan yang luar biasa kepada Tuhan yang mereka kagumi.


Inspirator : Steven Mosley

8 Maret 2013

MERAWAT KEBAIKAN

   Negeri kita memiliki beberapa peninggalan bersejarah yang terawat sangat baik hingga sekarang. Dahulu tempat atau bangunan tersebut memang dibuat untuk keperluan bangsa asing yang singgah menetap di negeri ini. Contoh diantaranya adalah Kebun Raya Bogor dan Gereja Katedral Jakarta. Walaupun mereka datang sebagai bangsa-bangsa penjajah yang tentunya telah menorehkan sejarah kelam bahkan pengalaman pahit bagi mereka yang telah mengalaminya. Tetapi kita sebagai bangsa besar dan beradab yang ikut menghargai sejarah harus tetap mempertahankan peninggalan-peninggalan berharga tersebut untuk diwariskan kepada generasi penerus sebagai bagian dari kebudayaan masa lampau yang baik dan bernilai. Karena biar bagaimanapun banyak hal-hal positif yang bisa kita ambil dan pelajari dengan keberadaan peninggalan-peninggalan bersejarah tersebut. Kini sebagian besar diantaranya telah ditetapkan sebagai aset nasional yang harus dijaga dan dilestarikan keindahannya.
   Seperti halnya dalam sebuah kehidupan gereja, ada seorang jemaat yang dengan segala kelemahan dan keterbatasannya sebagai manusia telah melakukan kesalahan atau berbuat dosa. Padahal sebelumnya orang-orang menilainya baik, tapi kini mereka langsung men-capnya buruk tentang dirinya. Sekalipun orang yang bersalah itu telah bertobat, tidak bisa dipungkiri masih saja ada orang-orang yang tega memojokkannya dengan terus bergosip ria menyebar kejelekannya bahkan menambah-nambahkan alias memfitnah orang itu hingga orang lain percaya sampai akhirnya mereka menjauhi dan memusuhinya. Mereka yang yang telah mempergunjingkan orang tersebut telah lupa bahwa ia juga manusia berdosa dan tidak pernah berfikir bila suatu saat salah satu anggota keluarga mereka bisa saja melakukan kesalahan yang sama. Apa yang akan ia lakukan? Mungkinkah dia menggosipkan atau mempergunjingkan keburukan keluarganya sendiri?
   Jika kita mengaku sebagai anak Tuhan pengikut Kristus, tapi tidak mau memaafkan atau mengampuni orang yang telah melakukan kesalahan sekalipun orang tersebut telah bertobat dan mempertanggungjawabkan perbuatannya, apakah kita pantas datang ke gereja setiap minggu untuk menyembah dan memuji Tuhan Sang mengampun? Memang membicarakan keburukkan orang lain lebih mudah kita lakukan dibanding membicarakan kebaikan orang lain. Tidak sepatutnya kita berbuat seperti itu karena Allah sendiri tidak mengingat-ingat segala kesalahan yang pernah kita buat jika kita datang kepadaNya memohon ampun dan bertobat.
   Kita sebagai jemaat gerejawi justru harus melayani dan merangkul orang yang sedang 'jatuh' itu dengan KASIH tanpa syarat agar ia bisa kembali bersama kita menjalani kehidupan sebagaimana mestinya, karena dengan demikian kita telah merawat dan melestarikan karya kebaikan dan pengampunan Allah yang telah diwariskan kepada kita manusia berdosa.      

5 Maret 2013

DANDELION

   Di dataran atau perbukitan Amerika dan Eropa ada sebuah tumbuhan sejenis rumput liar atau ilalang yang dinamakan Dandelion. Tumbuhan dengan ciri khas bunga berwarna kuning ini sangat mudah tumbuh di mana saja di segala tempat terutama di areal yang gersang dan luas yang tidak ada pepohonan atau semak belukar. Jika sedang berbunga, tanaman ini memang terlihat sangat indah sehingga tempat dimana tanaman dandelion tersebut tumbuh biasanya dapat digunakan sebagai obyek foto atau pengambilan gambar latar sebuah film. Juga sehari-hari biasa dijadikan tempat bermainnya anak-anak karena mereka suka dengan kegembiraannya meniup bakal bunganya yang seperti kapas sehingga mudah berterbangan. Ada juga yang memetiknya untuk dijadikan buket sederhana sebagai tanda cinta kasih kepada seseorang yang mereka sayangi seperti ibu atau nenek. Tapi di satu sisi tanaman ini sangat mengganggu faktor kebersihan lahan itu sendiri, karena tentu akan merepotkan jika semakin banyak tumbuh dan tumbuh lagi. 
   Bagi mereka yang sekitar rumahnya ditumbuhi oleh tanaman tersebut tentu akan sangat disibukkan dengan keberadaannya. Setiap saat jika sudah tumbuh cukup lebat, mereka harus segera memotongnya agar lahan dan pekarangan mereka bersih kembali. Hal ini akan sangat melelahkan jika lahan pekarangan yang mereka miliki sangat luas bahkan berhektar-hektar. Jika mereka sudah membersihkan sebagian areal itu maka biasanya mereka akan sangat kelelahan sehingga mereka beristirahat untuk kemudian melanjutkannya lagi berberapa hari kemudian. Karena kesibukan pemilik lahan, biasanya mereka memilih hari yang tepat untuk mengerjakannya dan itu tidak mudah. Saking luasnya, begitu mereka akan melanjutkan membabat sisa lahan berikutnya, maka tanaman dandelion yang sudah mereka bersihkan pertama kali sudah tumbuh kembali. Jadi ini seperti kegiatan membabat pekarangan rumah yang tidak akan pernah selesai, tapi harus tetap mereka dilakukan dengan kesabaran dan ketekunan demi kebersihan dan kenyamanan pemilik rumah.
   Kehidupan kita sebagai manusia di dunia juga demikian. Kita dituntut untuk jangan pernah merasa lelah apalagi bosan untuk berbuat kebaikan bagi sesama manusia. Tingkat kelelahan kita akan terukur di saat ada beban lain seperti kesombongan, keangkuhan dan ketidaktulusan yang menjadi penghambat untuk kita melakukannya. Di kehidupan ber-gereja misalnya, kita rasanya pernah menjumpai pribadi dengan talenta yang luar biasa melakukan pelayanan yang mungkin orang lain tidak bisa lakukan semampu dirinya. Karena adanya unsur kelelahan tersebut atau mungkin rasa bosan, maka mereka mulai bersungut-sungut dalam peranannya di gereja hingga lama-kelamaan merasa paling dibutuhkan lalu muncullah pamrih atau motivasi lain yang tidak berkenan kepada Allah. Seharusnya itu tidak perlu terjadi karena apapun pekerjaan baik yang kita lakukan dengan doa dan ketulusan, ketekunan serta kesabaran akan menguatkan iman kita kepada Tuhan sehingga hati kita akan selalu mengucap syukur dan bersukacita biarpun bagi kita pekerjaan itu terasa sangat berat dan melelahkan untuk dijalani.      

Inspirator : Steven Mosley
 

2 Maret 2013

JEJAK-JEJAK KAKI

   Mungkin sudah tidak asing lagi bagi anda mendengar syair dari puisi "Jejak-jejak Kaki" yang begitu terkenal di seluruh dunia. Tahukah anda? bahwa puisi itu sudah ada sejak tahun 1964 dan kemudian beredar luas dalam berbagai macam versi yang melatarbelakanginya tanpa sepengetahuan dan seijin penulisnya. Hal itu dikarenakan naskah aslinya yang disimpan dalam sebuah box dokumen pemindahan barang telah hilang dalam perjalanan perpindahan rumah sang penulis.
   Margaret, Tokoh dibalik cerita itu mengajak pembaca untuk mengikuti babak demi babak dalam setiap episode kehidupannya yang melatarbelakangi lahirnya puisi "Jejak-jejak Kaki" tersebut. Dimulai dengan pertemuannya dengan seorang pria yang akhirnya menjadi pendamping hidupnya, perjalanan karir bersama sang suami, hingga kelahiran anak-anak yang mereka kasihi. Di akhir cerita diterangkan bagaimana ia berjuang dalam ketidakberdayaannya mempertahankan hak cipta atas puisi itu yang pada akhirnya ia sadar bahwa makna yang terkandung dalam puisinya yang telah memberkati banyak orang itu jauh lebih berharga di mata Tuhan dibanding dari sekedar besarnya perolehan materi yang bisa diterimanya jika puisi itu terus beredar dan diterbitkan oleh banyak lembaga percetakan di seluruh dunia. 
   Puisi yang telah dibuatnya itu benar-benar telah mengubah kehidupan pribadi dan keluarganya dalam suatu proses panjang, dimana campur tangan dan pertolongan Tuhan digambarkan dalam satu pasang jejak-jejak kaki yang tinggal tetap disaat kepahitan melanda hidupnya. Semua itu dikarenakan Tuhan telah berjalan bersamanya bahkan menggendongnya ketika badai penderitaan tidak sanggup ia lalui. Syair "Jejak-jejak Kaki" akhirnya terus menginspirasi banyak orang diseluruh dunia bahkan berkembang menjadi sebuah kesaksian akan kebesaran dan kebaikan Tuhan. Seperti yang juga dialami oleh seorang pelaut dalam sebuah misi peperangan. Pelaut yang disebut-sebut  sebagai pelaut paling dungu sekaligus paling beruntung itu telah melewati rentetan ranjau berbahaya dengan selamat. Pelaut itu kemudian menceritakan kisahnya persis dengan makna dari puisi tersebut, dimana ia mengatakan bahwa Tuhan telah menggendongnya saat melintasi daerah rawan itu sehingga ia luput dari ranjau maut.
   Kini Margaret bersama suami dan anak-anak mereka menikmati kehidupan yang diberkati oleh Tuhan yang senantiasa memberikannya keyakinan dan sukacita serta harapan akan perjalanan masa depan dirinya juga keluarganya. 

Alkitab :
Yesaya 63 : 9

Buku  : "Foot Print On The Sand"
Karya : Margaret Fishback Powers