7 Agustus 2019

RESTORASI CAGAR BUDAYA GKI KWITANG

   GKI Kwitang yang kita kenal saat ini bermula dari sebuah organisasi penginjilan Chistelijk Gereformeerd Kerk Van Batavia yang dibentuk tahun 1873. Gerakan penginjilan bermula dari sebuah rumah bambu hingga akhirnya berubah menjadi bangunan gereja bergaya gothic yang kita kenal saat ini. Perkembangan gereja bergerak seiring berkembangnya peradaban bangsa ini, dari yang hanya menjadi gereja bagi orang-orang Belanda hingga melayani orang-orang Indonesia.
   Bangunan gereja yang menjadi saksi pertumbuhan iman lintas generasi kini harus berjuang melawan arus waktu. Kerusakan terlihat di bagian eksterior, interior hingga bagian-bagian yang tak terlihat didalamnya. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi kita untuk berpartisipasi meremajakan kondisi gereja.
   Selain memperbaiki fungsi bangunan gereja yang telah rusak, restorasi juga harus memperhatikan unsur-unsur historis supaya bentuk asli gereja tetap terjaga sesuai aslinya. Dengan demikian, selain sebagai pusat perkembangan spiritual umat, GKI Kwitang juga sekaligus menjadi suatu cagar budaya yang integral dengan sejarah perkembangan bangsa kita.


Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.
(Mazmur 107 : 21)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar