Hawa adalah seorang mahasiswi non kristiani di Afrika Utara. Suatu hari ia membaca sebuah traktat kristen di kamar asramanya hingga akhirnya memutuskan untuk menerima kristus sebagai Juru Selamat pribadinya. Ayahnya adalah seorang penguasa di negaranya yang non kristiani. Ketika ia menceritakan pertobatannya kepada keluarganya dan memeluk agama kristen sampai mengubah namanya menjadi Faith, ayahnya marah besar. Ayah dan saudara lelakinya kemudian menelanjanginya serta mengikatnya di sebuah kursi logam dengan maksud akan membunuh dengan cara menyetrumnya.
Faith tetap tenang, ia hanya meminta agar mereka menaruh Alkitab di pangkuannya. Sambil duduk di kursi itu, Faith justru memusatkan perhatian pada firman Allah dan merasakan damai sejahtera yang mengalir dalam ketakutannya yang mencekam. Ia merasakan seolah-olah ada seseorang yang berdiri disampingnya melindunginya. Ayah dan saudara lelakinya mencoba menyalakan setrumnya berulang-ulang dengan berbagai cara tapi tidak pernah berhasil. Akhirnya mereka frustasi dan melemparkan gadis itu ke jalanan dalam keadaan telanjang.
Faith berlari menyusuri jalanan, dipermalukan dan sangat menderita. Ia berlari menuju rumah tetangganya yang akhirnya menolongnya, memberikan pakaian dan memberinya tempat untuk tinggal. Pada hari berikutnya, teman Faith itu bertanya kepada tetangganya bagaimana pendapat mereka ketika melihat Faith berlari dalam keadaan telanjang. "Apa maksudmu?" tanya mereka. "Gadis itu mengenakan gaun putih yang indah." "Kami malah bertanya-tanya mengapa seseorang yang berpakaian sedemikian indah berlari-lari menyusuri jalanan?"
Tatkala anda mulai berfokus pada Kristus, maka anda tidak hanya akan merasakan hadiratNya tapi juga akan mengalami pembebasan yang hanya mampu Dia lakukan. Mungkin tidak sedramatis pengalaman Faith, tetapi kita diyakinkan oleh firman Allah bahwa dengan tinggal tenang dan percaya kita akan mendapatkan kekuatan.
Sumber : Buku : The Miracle You've Been Searching For
Karya : Mac Brunson
Sumber : Buku : The Miracle You've Been Searching For
Karya : Mac Brunson
Tidak ada komentar:
Posting Komentar