Tahukah anda, mengapa burung yang sangat sering kita jumpai ini dinamakan dengan nama burung gereja ? Konon burung tersebut berasal dari daratan Asia. Kehidupan ekosistem mereka memang dahulu sangat dekat dengan bangunan gereja. Walau termasuk dalam jenis burung yang terbang rendah, tapi burung ini di habitat sesungguhnya selalu membuat sarang di tempat yang agak tinggi agar terlindunngi hingga telur-telur mereka aman dari predator. Kebetulan pada waktu kedatangan burung tersebut, bangunan dengan bentuk yang tinggi adalah gedung gereja. Hingga akhirnya orang pun menyebutnya sampai sekarang dengan nama yang sangat familiar di negeri ini yaitu Burung Gereja
Burung gereja biasa bersarang di sekitar langit-langit luar atap gereja. Sebagai akibat dari rusaknya habitat mereka dikarenakan jumlah manusia yang semakin bertambah banyak hingga menyebabkan pula bertambahnya hunian atau rumah, maka burung yang satu ini terpaksa beradaptasi dengan keadaan tersebut sampai akhirnya kini dapat bersarang di segala tempat. Maka tidak heran jika kita melihat burung gereja berterbangan di mana saja. Di rumah, di pohon, ditepi jalan bahkan dikabel maupun tiang-tiang listrik. Burung gereja juga merupakan jenis burung yang dapat dengan mudah bertahan hidup. Allah memelihara mereka, hingga burung ini bisa memakan apapun yang disediakan oleh manusia atau alam ini. Burung gereja juga pada dasarnya termasuk ke dalam spesies burung Pipit.
*Refleksi :
Allah turut bekerja dalam segala hal, maka sesuailah dengan bait lagu yang sering kita nyanyikan pada waktu kita mengikuti kegiatan Sekolah Minggu.
Lirik lagu :
Burung Pipit yang kecil
Dikasihi Tuhan
Terlebih diriku
Dikasihi Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar