Kadang kita merasa bahwa kita telah mengenal Allah begitu dalamnya hingga setiap perkataan dan perbuatan kita menunjukkan sikap dan pola hidup yang rohani. Tapi mungkin dibalik pengenalan akan Allah itu sebenarnya kita tidak mengenal diri kita sendiri. Sesungguhnya Allah tidak menginginkan demikian. Bagaimana kita dapat mengasihi Allah jika kita tidak bisa atau tidak mau mengasihi diri kita sendiri? Buku ini akan membahasnya dengan penjelasan yang matang menggunakan gaya bahasa yang sedikit berbeda, karena hampir sebagian besar didasarkan pada pengalaman atau interaksi sang penulis (Cecil Murphey) selama kurun waktu beberapa tahun dengan orang-orang disekitarnya. Sangat baik untuk kita baca sebagai sebuah perenungan akan kerinduan terhadap Allah yang sempurna telah membentuk kita. Sang penulis pun mengajak kita untuk selalu mensyukuri setiap sisi kehidupan yang telah diberikan Tuhan sebagai suatu proses yang harus dijalani sampai akhirnya kita menemukan pemahaman yang benar tentang jati diri kita yang sesungguhnya yang berkenan bagi Tuhan. Buku ini lebih dari sekedar interospeksi bagi kita karena setelah kita membacanya kita jadi tahu bahwa apa yang selama ini menurut kita benar, apakah bisa diterima oleh orang lain dan sesuai dengan firman Tuhan? Sebuah buku yang mengajak kita sebagai pribadi untuk terus bertumbuh dalam pengenalan akan hadirat Allah yang memperbaharui hidup kita setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar