Kisah mengenai Yesus Kristus mulai dari kelahiran sampai kepada kematian dan kebangkitan-Nya menunjukkan kerendahan, kesabaran dan ketaatan kepada Bapa hingga jalan keselamatan itu sendiri dapat mengalahkan maut. Semua yang Yesus lakukan itu melalui suatu proses yang tidak mudah. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri tapi kehendak Bapa-lah yang jadi. Penderitaan yang Dia alami dimaksudkan agar kita sebagai pengikutnya juga siap mengadapi berbagai hal yang pernah dialami-Nya itu. Untuk itu Roh Kuduslah yang bertugas membimbing dan mengingatkan kita untuk tetap setia kepada-Nya sehingga melalui kuasa-Nya yang bekerja dalam diri kita dapat mengalahkan setiap godaan atau rayuan si iblis.
Mungkin kita merasa bahwa kita telah bertobat, tapi kemudian kita berseru kepada Tuhan: "Kenapa hidup saya masih 'seperti ini' juga?" Semuanya itu harus melalui proses yang Yesus sudah ajarkan kepada kita. Masalahnya adalah apakah kita mau melalui proses itu dengan ketaatan dan kesabaran atau kita malah lebih suka dengan cara kita sendiri alias tunduk kepada perintah Iblis. Kalau dalam menjalaninya hati kita masih menyimpan hal-hal negatif alias berkompromi dengan dosa, itu artinya kita tidak berjalan dalam roh dan kebenaran, akibatnya pertolongan Allah akan menjauh dalam kehidupan kita. Karena ketaatan dan kesabaran adalah kunci dari kesetian kita kepada Allah yang bisa membukakan pintu-pintu berkat bagi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar