5 Maret 2013

DANDELION

   Di dataran atau perbukitan Amerika dan Eropa ada sebuah tumbuhan sejenis rumput liar atau ilalang yang dinamakan Dandelion. Tumbuhan dengan ciri khas bunga berwarna kuning ini sangat mudah tumbuh di mana saja di segala tempat terutama di areal yang gersang dan luas yang tidak ada pepohonan atau semak belukar. Jika sedang berbunga, tanaman ini memang terlihat sangat indah sehingga tempat dimana tanaman dandelion tersebut tumbuh biasanya dapat digunakan sebagai obyek foto atau pengambilan gambar latar sebuah film. Juga sehari-hari biasa dijadikan tempat bermainnya anak-anak karena mereka suka dengan kegembiraannya meniup bakal bunganya yang seperti kapas sehingga mudah berterbangan. Ada juga yang memetiknya untuk dijadikan buket sederhana sebagai tanda cinta kasih kepada seseorang yang mereka sayangi seperti ibu atau nenek. Tapi di satu sisi tanaman ini sangat mengganggu faktor kebersihan lahan itu sendiri, karena tentu akan merepotkan jika semakin banyak tumbuh dan tumbuh lagi. 
   Bagi mereka yang sekitar rumahnya ditumbuhi oleh tanaman tersebut tentu akan sangat disibukkan dengan keberadaannya. Setiap saat jika sudah tumbuh cukup lebat, mereka harus segera memotongnya agar lahan dan pekarangan mereka bersih kembali. Hal ini akan sangat melelahkan jika lahan pekarangan yang mereka miliki sangat luas bahkan berhektar-hektar. Jika mereka sudah membersihkan sebagian areal itu maka biasanya mereka akan sangat kelelahan sehingga mereka beristirahat untuk kemudian melanjutkannya lagi berberapa hari kemudian. Karena kesibukan pemilik lahan, biasanya mereka memilih hari yang tepat untuk mengerjakannya dan itu tidak mudah. Saking luasnya, begitu mereka akan melanjutkan membabat sisa lahan berikutnya, maka tanaman dandelion yang sudah mereka bersihkan pertama kali sudah tumbuh kembali. Jadi ini seperti kegiatan membabat pekarangan rumah yang tidak akan pernah selesai, tapi harus tetap mereka dilakukan dengan kesabaran dan ketekunan demi kebersihan dan kenyamanan pemilik rumah.
   Kehidupan kita sebagai manusia di dunia juga demikian. Kita dituntut untuk jangan pernah merasa lelah apalagi bosan untuk berbuat kebaikan bagi sesama manusia. Tingkat kelelahan kita akan terukur di saat ada beban lain seperti kesombongan, keangkuhan dan ketidaktulusan yang menjadi penghambat untuk kita melakukannya. Di kehidupan ber-gereja misalnya, kita rasanya pernah menjumpai pribadi dengan talenta yang luar biasa melakukan pelayanan yang mungkin orang lain tidak bisa lakukan semampu dirinya. Karena adanya unsur kelelahan tersebut atau mungkin rasa bosan, maka mereka mulai bersungut-sungut dalam peranannya di gereja hingga lama-kelamaan merasa paling dibutuhkan lalu muncullah pamrih atau motivasi lain yang tidak berkenan kepada Allah. Seharusnya itu tidak perlu terjadi karena apapun pekerjaan baik yang kita lakukan dengan doa dan ketulusan, ketekunan serta kesabaran akan menguatkan iman kita kepada Tuhan sehingga hati kita akan selalu mengucap syukur dan bersukacita biarpun bagi kita pekerjaan itu terasa sangat berat dan melelahkan untuk dijalani.      

Inspirator : Steven Mosley
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar