Hidup tak'kan sama
Ketika kita makmur, banyak orang yang mengenal kita
Ketika kita hancur, kita jadi mengenal banyak orang
Kadang ketulusan perlu ujian
Hingga pamrih pun memerlukan jawaban
Mungkin semua pintu sudah tertutup bagi kita
Tapi kita melupakan satu pintu yang selalu terbuka
Yang tidak seorang pun dapat menutupnya
IA merindukan kita
TanganNya selalu terbuka
Untuk menyambut kita
Masuk ke dalam pelataranNya
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar